Elnusa Incar Hubungan Segitiga dengan SKK Migas dan PLN
A
A
A
JAKARTA - PT Elnusa Tbk (ELSA) mengincar hubungan segitiga dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) dan PT PLN (Persero) dalam memanfaatkan gas suar bakar (flare gas). Hal ini untuk mengantisipasi jatuhnya harga minyak hingga USD30/barel awal tahun ini.
Direktur Utama Elnusa Syamsurizal Munaf menjelaskan, prospek industri hulu migas seperti flare gas cukup menjanjikan. Sehingga, perusahaan berharap kepada SKK Migas dan PLN supaya bisa menjalin kerja sama ini dengan baik.
"Kita sedang giat dengan SKK Migas, flare gas atau gas sisa bisa dimanfaatkan. Mudah-mudahan PLN juga bisa menyambut positif inisiatif ini, sehingga hubungan segitiga Elnusa, SKK dan PLN bisa memanfaatkan gas sisa ini untuk listrik," ujarnya di Jakarta, Selasa (16/2/2016).
Saat ini, Elnusa juga akan fokus mendapatkan pekerjaan di bidang service migas demi mengantisipasi anjloknya harga minyak. Salah satunya di bagian operasional dan perawatan.
Dia menjelaskan, dalam sektor perminyakan ada dua kategori yaitu bidang sub service dan service. Harga minyak yang anjlok membuat aktivitas subservice migas ikut menurun.
"Dengan harga minyak yang rendah itu biasanya aktivitas subservice menurun tapi kan fasilitas sudah ada di atas tanah dan mereka perusahaan migas ingin mempertahankan produksinya," tuturnya.
Maka, lanjut dia, perusahaan cukup gencar melihat peluang untuk mengambil pekerjaan itu, karena Indonesia sudah cukup lama bergerak di bidang migas. Fasilitas sumur pun banyak yang sudah uzur sehingga butuh perawatan.
"Sehingga banyak fasilitas yang umurnya sudah 30 tahun membutuhkan tenaga profesional untuk bisa meningkatkan produktivitas dan efektivitas fasilitas-fasilitas produksi di lingkungan migas," pungkas Syamsurizal.
Direktur Utama Elnusa Syamsurizal Munaf menjelaskan, prospek industri hulu migas seperti flare gas cukup menjanjikan. Sehingga, perusahaan berharap kepada SKK Migas dan PLN supaya bisa menjalin kerja sama ini dengan baik.
"Kita sedang giat dengan SKK Migas, flare gas atau gas sisa bisa dimanfaatkan. Mudah-mudahan PLN juga bisa menyambut positif inisiatif ini, sehingga hubungan segitiga Elnusa, SKK dan PLN bisa memanfaatkan gas sisa ini untuk listrik," ujarnya di Jakarta, Selasa (16/2/2016).
Saat ini, Elnusa juga akan fokus mendapatkan pekerjaan di bidang service migas demi mengantisipasi anjloknya harga minyak. Salah satunya di bagian operasional dan perawatan.
Dia menjelaskan, dalam sektor perminyakan ada dua kategori yaitu bidang sub service dan service. Harga minyak yang anjlok membuat aktivitas subservice migas ikut menurun.
"Dengan harga minyak yang rendah itu biasanya aktivitas subservice menurun tapi kan fasilitas sudah ada di atas tanah dan mereka perusahaan migas ingin mempertahankan produksinya," tuturnya.
Maka, lanjut dia, perusahaan cukup gencar melihat peluang untuk mengambil pekerjaan itu, karena Indonesia sudah cukup lama bergerak di bidang migas. Fasilitas sumur pun banyak yang sudah uzur sehingga butuh perawatan.
"Sehingga banyak fasilitas yang umurnya sudah 30 tahun membutuhkan tenaga profesional untuk bisa meningkatkan produktivitas dan efektivitas fasilitas-fasilitas produksi di lingkungan migas," pungkas Syamsurizal.
(izz)