Incar 50.000 TKI, BNI Cabang Seoul Andalkan Produk Unggulan
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Kantor Cabang Seoul mengandalkan berbagai produk unggulannya dalam upaya memberikan sebanyak mungkin layanan perbankan bagi masyarakat Indonesia di Korea Selatan. Salah satunya produknya yakni Kiriman Uang MANTAP atau Aman Tanpa Potongan.
"Produk ini berpotensi memberikan kemudahan bagi sekitar 50.000 tenaga migran asal Indonesia di Korea Selatan dalam mengelola pendapatan mereka secara maksimal," kata Corporate Secretary BNI Suhardi Petrus di Jakarta, Rabu (17/2/2016).
Dia melanjutkan, dengan produk "Kiriman Uang MANTAP, BNI Seoul hadir sebagai Bank BUMN yang berhasil menawarkan produk pengiriman uang ke Indonesia tanpa potongan tambahan di Indonesia, seperti yang dibebankan oleh industri perbankan pada umumnya saat ini.
Program ini dapat dipergunakan untuk mengelola pendapatan yang diperoleh di negeri tempat para pekerja asal Indonesia di Korea Selatan. "Inilah bagian dari peran BNI Seoul dalam membantu warga negara Indonesia yang mencoba peruntungan di manca negara agar saat mereka pulang ke Tanah Air tetap memiliki simpanan uang untuk mengejar impian bersama keluarga di kampung halaman," tukas Petrus.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, perseroan akan terus berpacu meningkatkan pelayanan. Tidak hanya untuk masyarakat di dalam negeri, kata Petrus, tetapi juga untuk warga negara Indonesia yang tengah bekerja di manca negara.
Menurutnya BNI hadir di Seoul untuk memfasilitasi kebutuhan para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Korea Selatan dalam bertransaksi perbankan. Apalagi, emiten BUMN ini juga memanfaatkan momentum Gathering para TKI yang dilaksanakan di Seoul Pada tanggal 14 Februari 2016, untuk mensosialisasikan Produk Kiriman Uang MANTAP tersebut.
Pada kesempatan yang bersamaan, BNI Seoul membuka kesempatan untuk para TKI dapat membuka tabungan Taplus Rupiah (cabang dalam negeri), Taplus USD, dan Taplus KRW (cabang Seoul). Petrus mengungkapkan, di setiap hari Minggu BNI Seoul akan tetap beroperasi untuk melayani nasabah.
"Memang sengaja hari Minggu untuk beroperasi, karena umumnya Para TKI yang bekerja di Korea Selatan bekerja di pabrik dan bidang pertanian. Sehingga, mereka hanya memiliki waktu luang (seperti untuk datang ke bank) pada hari Minggu, karena pada hari Senin sampai dengan hari Jumat, terkadang Sabtu, mereka masih harus bekerja," tandasnya.
"Produk ini berpotensi memberikan kemudahan bagi sekitar 50.000 tenaga migran asal Indonesia di Korea Selatan dalam mengelola pendapatan mereka secara maksimal," kata Corporate Secretary BNI Suhardi Petrus di Jakarta, Rabu (17/2/2016).
Dia melanjutkan, dengan produk "Kiriman Uang MANTAP, BNI Seoul hadir sebagai Bank BUMN yang berhasil menawarkan produk pengiriman uang ke Indonesia tanpa potongan tambahan di Indonesia, seperti yang dibebankan oleh industri perbankan pada umumnya saat ini.
Program ini dapat dipergunakan untuk mengelola pendapatan yang diperoleh di negeri tempat para pekerja asal Indonesia di Korea Selatan. "Inilah bagian dari peran BNI Seoul dalam membantu warga negara Indonesia yang mencoba peruntungan di manca negara agar saat mereka pulang ke Tanah Air tetap memiliki simpanan uang untuk mengejar impian bersama keluarga di kampung halaman," tukas Petrus.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, perseroan akan terus berpacu meningkatkan pelayanan. Tidak hanya untuk masyarakat di dalam negeri, kata Petrus, tetapi juga untuk warga negara Indonesia yang tengah bekerja di manca negara.
Menurutnya BNI hadir di Seoul untuk memfasilitasi kebutuhan para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Korea Selatan dalam bertransaksi perbankan. Apalagi, emiten BUMN ini juga memanfaatkan momentum Gathering para TKI yang dilaksanakan di Seoul Pada tanggal 14 Februari 2016, untuk mensosialisasikan Produk Kiriman Uang MANTAP tersebut.
Pada kesempatan yang bersamaan, BNI Seoul membuka kesempatan untuk para TKI dapat membuka tabungan Taplus Rupiah (cabang dalam negeri), Taplus USD, dan Taplus KRW (cabang Seoul). Petrus mengungkapkan, di setiap hari Minggu BNI Seoul akan tetap beroperasi untuk melayani nasabah.
"Memang sengaja hari Minggu untuk beroperasi, karena umumnya Para TKI yang bekerja di Korea Selatan bekerja di pabrik dan bidang pertanian. Sehingga, mereka hanya memiliki waktu luang (seperti untuk datang ke bank) pada hari Minggu, karena pada hari Senin sampai dengan hari Jumat, terkadang Sabtu, mereka masih harus bekerja," tandasnya.
(akr)