Menkeu Janji Mitigasi Perlambatan Ekonomi Sumatera-Kalimantan
A
A
A
JAKARTA - Ekonomi Indonesia tahun lalu hanya tumbuh 4,79%, atau meleset dari asumsi makro APBNP 2015 yang sebesar 5,2%-5,5%. Ada dua pulau yang kondisi pertumbuhan ekonominya tidak terlalu baik, yaitu Sumatera dan Kalimantan.
Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro berjanji akan memitigasi kondisi dua pulau tersebut, karena pertumbuhan ekonominya di bawah 4%.
"Wilayah yang mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi paling dalam adalah Sumatera 3,5% dan Kalimantan 1,5%. Maka kami dari pemerintah akan berupaya memitigasi kondisi perlambatan di dua pulau tersebut," katanya di Ruang Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPR, Jakarta, Rabu (17/2/2016).
Menurutnya, kondisi dua pulau tersebut mengalami perlambatan karena keduanya sangat bergantung pada kondisi komoditas. Di mana saat ini harga komofitas sedang turun.
"Mereka sangat bergantung pada komoditas. Maka saat harga komoditas turun, efeknya langsung mengguncang dua pulau ini," ujar dia.
Sementara, pertumbuhan ekonomi di pulau Jawa mencapai 5,5%, Bali dan Nusa Tenggara tumbuh 10,3%, Sulawesi sebesar 8,2%, dan Maluku serta Papua masing-masing 6,6% yang relatif melambat dibanding sebelumnya.
"Untuk Jawa, mereka tidak bergantung pada komoditas tapi lebih ke manufaktur dan jasa. Bali dan Nusa Tenggara, mereka bergantung pada pariwisata pulaunya. Untuk Sulawesi bisa tinggi juga karena ditopang perkebunan dan pertanian," pungkasnya.
Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro berjanji akan memitigasi kondisi dua pulau tersebut, karena pertumbuhan ekonominya di bawah 4%.
"Wilayah yang mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi paling dalam adalah Sumatera 3,5% dan Kalimantan 1,5%. Maka kami dari pemerintah akan berupaya memitigasi kondisi perlambatan di dua pulau tersebut," katanya di Ruang Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPR, Jakarta, Rabu (17/2/2016).
Menurutnya, kondisi dua pulau tersebut mengalami perlambatan karena keduanya sangat bergantung pada kondisi komoditas. Di mana saat ini harga komofitas sedang turun.
"Mereka sangat bergantung pada komoditas. Maka saat harga komoditas turun, efeknya langsung mengguncang dua pulau ini," ujar dia.
Sementara, pertumbuhan ekonomi di pulau Jawa mencapai 5,5%, Bali dan Nusa Tenggara tumbuh 10,3%, Sulawesi sebesar 8,2%, dan Maluku serta Papua masing-masing 6,6% yang relatif melambat dibanding sebelumnya.
"Untuk Jawa, mereka tidak bergantung pada komoditas tapi lebih ke manufaktur dan jasa. Bali dan Nusa Tenggara, mereka bergantung pada pariwisata pulaunya. Untuk Sulawesi bisa tinggi juga karena ditopang perkebunan dan pertanian," pungkasnya.
(izz)