Pengusaha Dukung Hilirisasi Rumput Laut Asal Sejalan Ekspor
A
A
A
JAKARTA - Asosiasi Rumput Laut Indonesia (ARLI) menegaskan akan mendukung program hilirisasi sebagai upaya pemerintah dalam penguatan dan penumbuhan industri olahan rumput laut nasional. Namun Ketua Umum ARLI, Safari Azis menekankan harus sejalan dengan pemanfaatan peluang pasar luar negeri.
Dia menambahkan salah satu caranya adalah dengan pemenuhan bahan baku yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan industri yang dituju. (Baca Juga: Produksi Melimpah, Pengusaha Rumput Laut Tolak Pembatasan Ekspor)
“Kita harapkan pemerintah bisa mengambil langkah-langkah yang strategis agar pengembangan komoditas rumput laut bisa optimal baik dari sisi industri pengolahannya hingga ke perdagangannya agar bisa berpihak pada petani dan pemangku kepentingan lainnya dari hulu hingga hilir,” jelasnya di Jakarta, Rabu (17/2/2016).
Lanjut dia, perlindungan terhadap sektor hulu perlu diperhatikan dengan baik. Pasalnya, pembatasan ekspor rumput laut memiliki dampak sosial ekonomi yang cukup serius, terutama bagi kesejahteraan petani karena rumput laut merupakan salah satu alat jaring pengaman sosial.
“Kalau ekspornya dibatasi, tentu akan merusak harga rumput laut di tingkat petani dimana pihak-pihak tertentu dapat menekan harga ke tingkat yang lebih rendah. Jika sudah begitu, petani tidak akan berminat lagi mengembangkan rumput laut,” pungkasnya.
Dia menambahkan salah satu caranya adalah dengan pemenuhan bahan baku yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan industri yang dituju. (Baca Juga: Produksi Melimpah, Pengusaha Rumput Laut Tolak Pembatasan Ekspor)
“Kita harapkan pemerintah bisa mengambil langkah-langkah yang strategis agar pengembangan komoditas rumput laut bisa optimal baik dari sisi industri pengolahannya hingga ke perdagangannya agar bisa berpihak pada petani dan pemangku kepentingan lainnya dari hulu hingga hilir,” jelasnya di Jakarta, Rabu (17/2/2016).
Lanjut dia, perlindungan terhadap sektor hulu perlu diperhatikan dengan baik. Pasalnya, pembatasan ekspor rumput laut memiliki dampak sosial ekonomi yang cukup serius, terutama bagi kesejahteraan petani karena rumput laut merupakan salah satu alat jaring pengaman sosial.
“Kalau ekspornya dibatasi, tentu akan merusak harga rumput laut di tingkat petani dimana pihak-pihak tertentu dapat menekan harga ke tingkat yang lebih rendah. Jika sudah begitu, petani tidak akan berminat lagi mengembangkan rumput laut,” pungkasnya.
(akr)