KKP Ajak Warga Kepulauan Seribu Budidaya Rumput Laut

Rabu, 20 Mei 2020 - 02:11 WIB
loading...
KKP Ajak Warga Kepulauan...
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengajak warga Kepulauan Seribu untuk memaksimalkan potensi budidaya rumput laut jenis spinosum. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengajak warga Kepulauan Seribu untuk memaksimalkan potensi budidaya rumput laut jenis spinosum. Terlebih ekspor komoditas tersebut dari Kepulauan Seribu, baru mencapai 300 ton perbulan dan permintaan pasar Vietnam mencapai 3.000 ton perbulan.

"Ini merupakan peluang pasar yang harus dimanfaatkan oleh kita semua, baik pembudidaya maupun pelaku pasar maupun eksportir," kata Edhy usai meninjau budidaya rumput laut spinosum di Pulau Karya, Kepulauan Seribu, Selasa (19/5).

Pemanfaatan rumput laut, juga bisa menjadi sumber pendapatan masyarakat sekitar ditengah Pandemi Covid-19. Apalagi harga rumput laut yang sempat drop, kini kembali stabil. Karenanya, ia meminta peluang budidaya dari sektor rumput laut dioptimalkan.

Adapun rumput laut jenis Spinosum sp, juga lebih adaptif dan tahan terhadap penyakit seperti ice-ice, sehingga memiliki resiko usaha yang lebih rendah. Selain itu, rumput laut juga menyerap 40% carbon, sehingga mampu untuk membantu memperbaiki kualitas udara dan lingkungan.

"Spinosum memang cocok. Kita akan lakukan apa yg bisa kita perbuat, akan kita bantu. Rumput laut tidak perlu repot, sekali tanam panen terus," urai Edhy.

Di tempat yang sama, Dirjen Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto memaparkan Indonesia sebagai penghasil rumput laut terbesar kedua setelah Tiongkok. Beragam jenis rumput laut dapat dibudidayakan yakni Euchema cottonii (penghasil kappa carrageenan), Gracillaria sp. (penghasil agar-agar), Sargassum (penghasil alginat), Caulerpa sp. (dapat dikonsumsi dalam kondisi segar), Spinosum sp (penghasil carrageenan), Gelidium amanzii dan Ptylophora sp. (penghasil biofuel dan kertas) serta beberapa jenis lainnya.

"Saat ini Indonesia memiliki 550 jenis varian rumput laut bernilai ekonomis tinggi," terang Slamet.

Angka sementara produksi rumput laut Indonesia sepanjang tahun 2019 mencapai 9,92 juta ton. Slamet menyebut mayoritas produksi dihasilkan dari jenis Euchema cottonii dan Gracillaria sp. Di tahun 2020, KKP menargetkan produksi rumput laut sebesar 10,99 juta ton.

"Target akan terus meningkat hingga tahun 2024 menjadi sebesar 12,33 juta ton," tandasnya.

Dalam rangkaian kunjungan ke Kepulauan Seribu, Edhy juga menyerahkan 150 paket sembako. Bantuan tersebut diserahkan kepada perwakilan pembudidaya guna menghindari kerumunan warga yang masih menjalankan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Kepulauan Seribu Husein Murad, Kepala Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu Hasil Perikanan (BKIPM) Rina serta perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2300 seconds (0.1#10.140)