IHSG Dibuka Melempem Iringi Bursa Asia
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini dibuka melempem mengikuti lesunya bursa saham Asia. IHSG berkurang 37,52 poin atau melemah 0,79% ke level 4.741,28.
Sementara, IHSG pada perdagangan kemarin ditutup berhasil di jalur hijau atau naik 13,29 poin atau 0,28% ke level 4.778,79.
Seperti dikutip dari Reuters, saham Asia pagi hari ini tergelincir dari posisi tertinggi dalam tiga pekan bulan ini. Ini diakibatkan berhentinya kenaikan harga minyak dunia dan investor tetap berhati-hati tentang prospek ekonomi global.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di Luar Jepang turun 0,2%, sementara Indeks Nikkei turun cukup dalam. Penurunan tersebut tidak terlepas dari menurunnya harga minyak di perdagangan Asia.
Adapun Indeks Nikkei 225 turun 323.72 poin atau 2% ke level 15.873,08, Indeks Hang Seng melemah 76,93 poin atau 0,40% ke level 19.286,15, Indeks Shanghai berkurang 3,34 poin atau 0,12% ke level 2.859,55, dan Indeks Straits Times turun 4,74 poin atau 0,18% ke 2.652,83.
Sektor saham hari ini variatif. Sektor yang menguat paling tinggi adalah pertambangan yang naik 1,11%. Sementara, sektor yang melemah terdalam adalah perkebunan yang turun Rp1,04%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp111 miliar dengan 20 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp2,21 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp26,39 miliar dan aksi beli Rp28,60 miliar. Tercatat 12 saham menguat, 21 melemah, dan 12 stagnan.
Beberapa saham-saham yang menguat di antaranya PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik Rp100 menjadi Rp7.850, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik Rp90 menjadi Rp4.675, dan PT Siloam International Hospitals (SILO) naik Rp75 menjadi Rp8.750.
Sementara, saham-saham yang menurun di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp1.000 menjadi Rp62.500, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun Rp650 menjadi Rp11.350, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun Rp300 menjadi Rp5.150.
Sementara, IHSG pada perdagangan kemarin ditutup berhasil di jalur hijau atau naik 13,29 poin atau 0,28% ke level 4.778,79.
Seperti dikutip dari Reuters, saham Asia pagi hari ini tergelincir dari posisi tertinggi dalam tiga pekan bulan ini. Ini diakibatkan berhentinya kenaikan harga minyak dunia dan investor tetap berhati-hati tentang prospek ekonomi global.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di Luar Jepang turun 0,2%, sementara Indeks Nikkei turun cukup dalam. Penurunan tersebut tidak terlepas dari menurunnya harga minyak di perdagangan Asia.
Adapun Indeks Nikkei 225 turun 323.72 poin atau 2% ke level 15.873,08, Indeks Hang Seng melemah 76,93 poin atau 0,40% ke level 19.286,15, Indeks Shanghai berkurang 3,34 poin atau 0,12% ke level 2.859,55, dan Indeks Straits Times turun 4,74 poin atau 0,18% ke 2.652,83.
Sektor saham hari ini variatif. Sektor yang menguat paling tinggi adalah pertambangan yang naik 1,11%. Sementara, sektor yang melemah terdalam adalah perkebunan yang turun Rp1,04%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp111 miliar dengan 20 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp2,21 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp26,39 miliar dan aksi beli Rp28,60 miliar. Tercatat 12 saham menguat, 21 melemah, dan 12 stagnan.
Beberapa saham-saham yang menguat di antaranya PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik Rp100 menjadi Rp7.850, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik Rp90 menjadi Rp4.675, dan PT Siloam International Hospitals (SILO) naik Rp75 menjadi Rp8.750.
Sementara, saham-saham yang menurun di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp1.000 menjadi Rp62.500, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun Rp650 menjadi Rp11.350, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun Rp300 menjadi Rp5.150.
(izz)