Kini, Pesawat Jet Bisa Gunakan Bahan Bakar dari CPO

Jum'at, 19 Februari 2016 - 12:10 WIB
Kini, Pesawat Jet Bisa Gunakan Bahan Bakar dari CPO
Kini, Pesawat Jet Bisa Gunakan Bahan Bakar dari CPO
A A A
JAKARTA - Direktur Utama (Dirut) Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit Bayu Krisnamurthi mengatakan, pengembangan bahan bakar untuk pesawat jet (jet fuel) dari crued palm oil (CPO) sudah diyakini bisa digunakan melalui riset yang telah dilakukan.

Meski terbukti demikian, bahan bakar tersebut sampai saat ini belum ada yang memakai lantaran terbentur beberapa persyaratan yang harus dimiliki pesawat dalam menggunakan bahan bakar tersebut.

"Jet fuel, saya kira risetnya sudah jadi, terbukti bisa dipakai. Tapi saat ini belum ada yang memakai, karena kalau untuk pesawat udara lebih tinggi persyaratan safety-nya, jadi sedang terus dikaji untuk bisa pada waktunya dipakai. Tapi menurut saya sangat terbuka untuk menggunakan jet fuel berbasis sawit," jelas mantan wakil menteri perdagangan ini di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Jumat (19/2/2016).

Menurutnya, belum bisa dipastikan kapan jet fuel dari CPO bisa digunakan. Namun beberapa negara di Eropa telah menyediakan pelabuhan udara yang menyediakan biofuel. Jadi, bisa saja jet fuel akan go internasional terlebih dahulu, karena di Indonesia belum ada.

"Enggak tahu saya kapan bisa mulai pakainya, karena saya bukan ahlinya. Yang jelas, kemarin sudah mulai ada pelabuhan udara yang menyediakan bioufuel untuk avtur di Eropa, itu di Oslo. Jadi di luar negeri sudah ada, tapi di Indonesia belum ada," kata dia.

Bayu menjelaskan, jika Indonesia belum ada terminal bahan bakar biofuel untuk pesawat Jet, hal tersebut bukan dikarenakan harganya yang mahal. Namun riset lebih lanjut yang mesti dilakukan lantaran tidak boleh ada kesalahan sedikitpun di udara.

"Itu kan teman-teman aviasi, saya kira bisa paham. Bukan masalah lebih mahal tapi lebih safety. Bukan karena masalah lingkungan, atau apa-apa, tapi di udara enggak boleh ada kesalahan sedikitpun. Ini yang masih jadi pertimbangan mereka, jadi wajar saja," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7253 seconds (0.1#10.140)