Top Tips Orang Terkaya China Wang Jianlin

Kamis, 25 Februari 2016 - 06:15 WIB
Top Tips Orang Terkaya...
Top Tips Orang Terkaya China Wang Jianlin
A A A
BEIJING - Kesuksesan pengusaha properti asal China, Wang Jianlin sepertinya tidak perlu diragukan lagi ketika pria berusia 61 tahun itu sukses menggeser Li Ka-shing sebagai orang terkaya China berdasarkan peringkat terbaru yang dirilis Hurun Research Institute, akhir tahun kemarin. Wang Jianlin telah mengumpulkan kekayaan sekira USD30 miliar lewat perusahaan raksasa real estat bernama Dalian Wanda.

Dilansir CNN Money, tidak hanya berkecimpung dalam dunia properti, Wang Jianlin saat ini melebarkan usahanya ke hiburan dan olahraga, termasuk investasinya ke salah satu klub raksasa asal Spanyol yakni Atletico Madrid. Sementara di bidang hiburan, dia juga bergabung bersama studio film Hollywood yakni Legendary Entertainment.

Dalam bukunya yang berisikan kompilasi dari pidato-pidato publik miliknya yang berjudul 'The Wanda Way', diklaim memberikan pengertian lebih dalam soal filosofi manajerial dan nilai-nilai yang mempengaruhi perusahaan besar untuk mempunyai ambisi global. Namun Anda tidak perlu membacanya, berikut rangkuman tips dari Wang Jianlin berdasarkan pengalaman hidupnya.

- Momen Sulit di Angkatan Darat

Wang bergabung dengan militer China saat masih seorang remaja pada tahun 1970. Dia berjibaku dengan pelatihan berat militer yang mengajarkan harus selalu bekerja keras. "Kami harus melakukan semuanya dengan sekuat tenaga. Di atas salju, kami harus menggali lubang sendiri dan menghabiskan semalaman di sana," kenangnya.

Menurutnya siapapun yang tidak mempunyai keteguhan yang keras dan bisa goyah, maka ia dapat memilih untuk keluar dari lubang itu atau memilih mendapatkan pengakuan untuk perjuangan Anda. Pengalaman ini membangun semangat dan berkeinginan untuk berjuang sampai akhir.

Wang menunjukkan ada hubungan erat antara latar belakang militer yang pernah digelutinya dengan menjadi pengusaha sukses. Catatan menunjukkan bahwa banyak pengusaha China, sebelumnya pernah berada di militer.

- Berbeda dan Inovasi seperti Starbucks

"Kunci pertama adalah untuk memahami bagaimana Anda dapat membedakan diri dari orang lain dan untuk menjadi inovatif. Sebagai contoh, semua orang tahu bagaimana menjual kopi. Tetapi Starbucks merancang kembali soal proses pembuatan kopi, inovasi model bisnis hingga menjadi jaringan bisnis yang sukses," ucap Wang. '

Ia juga menyoroti McDonald's (MCD) dan brand Yum!. Wang juga beranggapan ide punya kekuatan untuk dapat memimpin jalan ke depan. "Tidak peduli apakah Anda industri tradisional, asalkan Anda mampu berinovasi dalam model bisnis. Maka dapat menuai keuntungan yang super," sambungnya.

- Tetap Dekat dengan Pemimpin China

Wanda hanya bekerjasama dengan satu BUMN China untuk sektor konstruksi, dan elah berupaya untuk menyelaraskan prioritas bisnis dengan siapa yang berkuasa dalam hal ini Partai Komunis. Sebagai contoh, ia semakin tertarik untuk berinvestasi di luar negeri terutama setelah Dewan pada tahun 2014 mendesak perusahaan swasta China untuk pergi menjadi global.

Dan dia menerangkan tidak malu berusaha dengan dipimpin pemerintah, termasuk Presiden Xi Jinping. "Para pemimpin di pemerintah sangat peduli tentang hal itu dan administrasi olahraga China membuat beberapa branding, jadi saya kembali dan saya menawarkan dukungan untuk sepak bola China," ucapnya.

Meski begitu dia menerangkan sangat sulit menjalin hubungan ini. "Hubungan dengan Pemerintah sangat rumit di China. Lebih sulit daripada menyelesaikan Ph.D maupun kuliah di Harvard," ungkapnya.

- Minimum Target Menjadi No.1

Menurut Wang tidak ada yang salah menjadi No. 1 di seluruh dunia. Tapi bagian dari kesuksesan adalah menanamkan ambisi perusahaan dan tujuan kepada seluruh karyawan untuk membangun budaya perusahaan yang khas. Untuk melakukannya, Wang membuat sebuah situs web internal dan majalah bulanan perusahaan untuk menggambarkan dan menyebarkan budaya perusahaan Wanda.

Kumpulan kisah-kisah sukses menyentuh tentang karyawan akan diumumkan setiap tahun untuk meningkatkan moral perusahaan. Wang juga merekomendasikan satu buku setiap tahun untuk semua karyawan agar dibaca. Karyawan luar biasa mendapatkan bonus liburan yang ditanggung perusahaan dan undangan untuk konferensi tahunan yang heboh dengan Wanda eksekutif perusahaan.

- Jangan Membaca Buku tentang Filosofi Perusahaan

"Salah satu karakteristik yang paling menentukan dari kesuksesan saya adalah bahwa saya tidak pernah percaya sepenuhnya dengan buku," kata Wang.

"Anda tidak dapat dengan mudah hanya menyalin model yang telah dibuktikan oleh pengusaha sukses. Tolong jangan mengambil apa yang saya bicarakan di sini hari ini sebagai pengajaran materi," ucapnya.

Wang memperingatkan apa yanng berjalan diperusahan miliknya, belum tentu memberikan efek yang sama kepada perusahaan lain. Dia memperingatkan karena keadaan dan industri selalu berubah-ubah.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1291 seconds (0.1#10.140)