Awas! Saham BUMN Rentan Intervensi
A
A
A
JAKARTA - Pengamat ekonomi Faisal Basri mengingatkan kepada investor untuk berhati-hati dalam membeli saham emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Menurutnya, beberapa perusahaan pelat merah rentan terkena intervensi pemerintah terutama soal penetapan harga, sehingga memengaruhi kinerja. "Saya enggak tega katakan Bapak Ibu jauhi saham-saham BUMN, tapi saya katakan Bapak Ibu hati-hati saham BUMN yang rentan intervensi," ujarnya di Jakarta, Rabu (2/3/2016).
Intervensi terbaru, kata Faisal, berupa pembatasan Net Interest Margin (NIM) bank BUMN di angka 4% untuk dapat bersaing dengan perbankan di ASEAN.
"Rini Soemarno (Menteri BUMN) minta bank BUMN NIM 4%. Ini apa-apaan sih? Kalau saya lihat itu suku bunga efeknya enggak terlalu kuat ke pertumbuhan ekonomi," kata Fisal.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi juga bisa menanjak saat bunga kredit bank tinggi beberapa tahun terakhir dan Indonesia bukan negara dengan NIM perbankan terbesar di ASEAN.
"Bunga tinggi juga kita tumbuh tinggi juga. Tertinggi itu Thailand, Indonesia ketiga, terkecil Malaysia lalu Vietnam," pungkasnya.
Menurutnya, beberapa perusahaan pelat merah rentan terkena intervensi pemerintah terutama soal penetapan harga, sehingga memengaruhi kinerja. "Saya enggak tega katakan Bapak Ibu jauhi saham-saham BUMN, tapi saya katakan Bapak Ibu hati-hati saham BUMN yang rentan intervensi," ujarnya di Jakarta, Rabu (2/3/2016).
Intervensi terbaru, kata Faisal, berupa pembatasan Net Interest Margin (NIM) bank BUMN di angka 4% untuk dapat bersaing dengan perbankan di ASEAN.
"Rini Soemarno (Menteri BUMN) minta bank BUMN NIM 4%. Ini apa-apaan sih? Kalau saya lihat itu suku bunga efeknya enggak terlalu kuat ke pertumbuhan ekonomi," kata Fisal.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi juga bisa menanjak saat bunga kredit bank tinggi beberapa tahun terakhir dan Indonesia bukan negara dengan NIM perbankan terbesar di ASEAN.
"Bunga tinggi juga kita tumbuh tinggi juga. Tertinggi itu Thailand, Indonesia ketiga, terkecil Malaysia lalu Vietnam," pungkasnya.
(izz)