Blok Masela Ricuh, Rakyat Tanimbar Ancam Gabung Australia

Rabu, 02 Maret 2016 - 17:40 WIB
Blok Masela Ricuh, Rakyat...
Blok Masela Ricuh, Rakyat Tanimbar Ancam Gabung Australia
A A A
JAKARTA - Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Daerah Kepulauan Tanimbar, Maluku mengancam akan memisahkan diri dari Indonesia dan bergabung ke Australia jika Menteri ESDM Sudirman Said dan Menko bidang Kemaritiman Rizal Ramli tetap mempertahankan ego mereka untuk memenangkan skema pilihannya terkait pengembangan kilang di Blok Masela, Maluku Utara.

Ketua‎ Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Daerah Kepulauan Tanimbar Johanis Malindir meminta agar dua kolega di pemerintahan ini menghentikan keributan dan konflik yang terjadi antara kedua menteri tersebut, dalam rencana pengembangan kilang di Lapangan Abadi tersebut. (Baca:RI Diminta Waspada Blok Masela Diintai Australia)

"Jangan sampai karena masalah ini kami memilih untuk memisahkan diri. Karena jarak ke Darwin (Australia) hanya 45 menit ketimbang ke Ambon yang sampai 1 Jam 45 menit," katanya di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (‎2/3/2016).

Menurutnya, masyarakat Maluku tidak mempermasalahkan pengembangan kilang mau dibangun dengan skema pipanisasi darat (onsore) maupun LNG terapung (floating LNG/offshore). Mereka hanya menginginkan agar pemerintah fokus terhadap dampak kilang tersebut terhadap masyarakat di sekitar nantinya.

"Mau di darat atau di laut silakan. Hanya saja yang menjadi catatan sekarang, apa saja yang akan masyarakat Tanimbar dapatkan? Jadi, tolong hentikan polemik ini dan fokus ke masyarakat," imbuh dia.

Johanis menambahkan, masyarakat Maluku tidak peduli persoalan teknis mengenai skema pengembangan kilang. Masyarakat hanya menginginkan agar pem‎erintah memperhatikan nasib dan kesejahteraan masyarakat Maluku.

‎"Kami sebagai masyarakat kecil tidak perduli soal teknis. Hanya yang menjadi sorotan, apakah pemerintah mau memerhatikan kami yang merupakan putra-putri daerah Maluku," tandasnya.

Baca Juga:

SKK Migas: Ribut Soal Blok Masela Menyiksa Rakyat Maluku
Dua Menteri Ribut Blok Masela, 65% Karyawan Inpex Terancam PHK
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0861 seconds (0.1#10.140)