Shell Cabut dari Proyek Blok Masela, Inpex Resmi Cari Mitra Baru

Senin, 06 Juli 2020 - 14:08 WIB
loading...
Shell Cabut dari Proyek...
SKK Migas pastikan Shell hengkang dari proyek Blok Masela. FOTO/Dok.
A A A
JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) membenarkan jika Royal Dutch Shell berniat mundur dari proyek Blok Masela . Sebelumnya perusahaan asal Belanda tersebut telah menjadi partner Inpex Coporation sebagai operator proyek LNG Abadi Blok Masela dengan kepemilikan participating interest (PI) sebesar 35%.

"Saat ini masih berproses dan cukup panjang prosesnya, karena harus mengalihkan participating interest. Kami masih diskusi business to business baik dengan Inpex selaku operator maupun partner yang sekarang," ujar Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno saat berbincang dengan SINDOnews, di Jakarta, Senin (6/7/2020).

(BACA JUGA: Proyek Blok Masela Ikut Terganggu Imbas Covid-19)

Menurut dia diskusi busines to business diperlukan untuk mengalihkan PI dari partner sekarang yakni Shell kepada mitra yang baru. Namun demikian, imbuhnya, pelepasan PI membutuhkan proses panjang karena Inpex sebagai operator proyek Blok Masela harus mencari partner baru untuk mengalihkan PI dari mitra yang lama. "Nanti kalau sudah terjadi deal business to business, baru pengalihan PI tersebut dilakukan. Namun tentunya harus melalui persetujuan pemerintah," ungkapnya.

Dia mengungkapkan rencana Shell keluar dari proyek Blok Masela sebenarnya sudah diutarakan beberapa bulan lalu. Keputusan tersebut diambil, karena kondisi keuangan Shell tertekan akibat pandemi Covid-19 dan anloknya harga minyak global. Pihaknya pun tidak memungkiri apabila hengkangnya Shell akan menghambat pengembangan Blok Masela. Namun begitu SKK Migas memastikan bahwa proyek Blok Masela tetap jalan terus walaupun tanpa Shell. "Proyek tetap harus jalan meskipun tertatih," tandas dia.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1179 seconds (0.1#10.140)