Dari Infrastruktur, Minat Investor Asing Bergeser ke Pariwisata
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, investor asing saat ini tidak hanya tertarik kepada sektor infrastruktur Indonesia melainkan mulai bergeser ke sektor pariwisata. Menurutnya pergeseran tersebut terjadi lantaran Indonesia gencar mempromosikan sektor pariwisata dan tidak fokus pada satu pulau saja.
"Setelah infrastruktur, ini mereka bergeser minatnya ke pariwisata. Sektor ini memang terlihat sederhana, akan tetapi banyak hal yang harus dibenahi, baik dari regulasi hingga keterbatasan infrastruktur, dari sektor tersebut," jelasnya di Menara Bank BTN, Jakarta, Rabu (2/3/2016).
(Baca Juga: BKPM Tawarkan Industri Pariwisata RI ke Jepang)
Dia menambahkan pemerintah saat ini sedang gencar melahirkan beberapa kawasan yang memiliki potensi pariwisata yang menarik bagi turis domestik maupun mancanegara.
"Kami betul-betul berusaha lahirkan beberapa kawasan yang didorong jadi destinasi tujuan wisata. Kami punya beberapa daerahprioritas dan ada banyak yang tertarik, meski kami tahu ini tidak mudah," kata dia.
Menurutnya untuk mengembangkan kawasan-kawasan wisata baru di Indonesia butuh ada upaya yang besar. Pasalnya, harus ada pengabungan antara keindahan alam dan unsur seni budaya untuk mewujudkan pariwisata di satu daerah agar nilai jualnya tinggi.
"Mulainya mudah, tapi menjadikannya tujuan wisata butuh upaya besar. Perlu tidak hanya keindahan alam tapi harus ada kombinasi dengan budaya kesenian. Kalau di Bali itu dia punya conference hall," sambungnya
Lain lagi dalam sektor perikanan yang juga memiliki potensi besar. Mantan Gubernur Bank Indonesia ini melihat potensi yang sangat besar lantaran 3/4 wilayah Indonesia adalah perairan. "Meskipun sekarang belum menjanjikan betul, tapi dia punya potensi besar untuk meningkatkan ekonomi kita," pungkasnya.
"Setelah infrastruktur, ini mereka bergeser minatnya ke pariwisata. Sektor ini memang terlihat sederhana, akan tetapi banyak hal yang harus dibenahi, baik dari regulasi hingga keterbatasan infrastruktur, dari sektor tersebut," jelasnya di Menara Bank BTN, Jakarta, Rabu (2/3/2016).
(Baca Juga: BKPM Tawarkan Industri Pariwisata RI ke Jepang)
Dia menambahkan pemerintah saat ini sedang gencar melahirkan beberapa kawasan yang memiliki potensi pariwisata yang menarik bagi turis domestik maupun mancanegara.
"Kami betul-betul berusaha lahirkan beberapa kawasan yang didorong jadi destinasi tujuan wisata. Kami punya beberapa daerahprioritas dan ada banyak yang tertarik, meski kami tahu ini tidak mudah," kata dia.
Menurutnya untuk mengembangkan kawasan-kawasan wisata baru di Indonesia butuh ada upaya yang besar. Pasalnya, harus ada pengabungan antara keindahan alam dan unsur seni budaya untuk mewujudkan pariwisata di satu daerah agar nilai jualnya tinggi.
"Mulainya mudah, tapi menjadikannya tujuan wisata butuh upaya besar. Perlu tidak hanya keindahan alam tapi harus ada kombinasi dengan budaya kesenian. Kalau di Bali itu dia punya conference hall," sambungnya
Lain lagi dalam sektor perikanan yang juga memiliki potensi besar. Mantan Gubernur Bank Indonesia ini melihat potensi yang sangat besar lantaran 3/4 wilayah Indonesia adalah perairan. "Meskipun sekarang belum menjanjikan betul, tapi dia punya potensi besar untuk meningkatkan ekonomi kita," pungkasnya.
(akr)