IHSG Ditutup Semringah Buntuti Bursa Saham Asia
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup berhasil bertahan di zona hijau atau naik 7,84 poin atau 0,16% ke level 4.844,04 seiring dengan menguatnya bursa saham Asia.
Pada pembukaan perdagangan tadi pagi bursa saham Tanah Air menguat 12,87 poin atau 0,27% ke level 4.849,06 dan pada sesi I IHSG naik 20,30 poin atau 0,42% ke level 4.856,50. Sementara, pada perdagangan kemarin ditutup berhasil menguat tinggi hingga 1,18% atau 56,21 poin ke level 4.836,20.
Seperti dilansir dari Reuters sore hari ini, saham Asia akhirnya berhasil menguat untuk sesi ketiga secara berturut-turut, karena adanya rasa optimisme atas data pekerjaan AS dan kenaikan berbagai komoditas.
Terutama komoditas minyak yang mengabaikan catatan stok banyak di AS karena investor memilih untuk fokus pada rencana OPEC untuk membekukan produksi, menjaga kondisi pasar yang telah dipercaya mendekati aksi jual selama dua tahun.
Harga minyak mentah AS naik tipis atau 9 sen menjadi USD34,75 per barel dan harga minyak mentah brent juga naik 9 sen menjadi USD37,02 per barel.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 1,1% untuk mencapai puncak dua bulan, setelah kemarin sempat melonjak hingga 2,6%. Indeks bursa Australia juga terlihat naik 1,2%, termasuk indeks Jepang Nikkei yang berhasil naik.
Adapun Indeks Nikkei naik 213,61 poin atau 1,28% ke level 16.960,16, Indeks Shanghai terlihat turun tipis 61,73 poin atau 0,31% ke level 19.941,76, Indeks Shanghai juga naik 10,08 poin atau 0,35% ke level 2.859,76, dan Indeks Strait Times melonjak 52,81 poin atau 1,94% ke level 2.779,77.
Sementara, sektor saham di perdagangan Tanah Air hari ini mayoritas berakhir positif. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah sektor infrastruktur yang naik 1,43%. Sementara, sektor yang melemah terdalam adalah sektor aneka industri yang anjlok 2,53%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp6,53 triliun dengan 5,49 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp980,69 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp2,60 triliun dan aksi beli Rp3,58 triliun. Tercatat 162 saham menguat, 126 saham melemah dan 118 saham stagnan.
Adapun saham-saham yang menguat di antaranya PT Gudang garam Tbk (GGRM) naik Rp1.450 menjadi Rp66.000, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) naik Rp500 menjadi Rp29.500, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik Rp150 menjadi Rp5.150.
Sementara, saham-saham yang melemah di antaranya, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) turun Rp650 menjadi Rp6.050, PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI) turun Rp500 menjadi Rp4.500, dan PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp225 menjadi Rp6.875.
Pada pembukaan perdagangan tadi pagi bursa saham Tanah Air menguat 12,87 poin atau 0,27% ke level 4.849,06 dan pada sesi I IHSG naik 20,30 poin atau 0,42% ke level 4.856,50. Sementara, pada perdagangan kemarin ditutup berhasil menguat tinggi hingga 1,18% atau 56,21 poin ke level 4.836,20.
Seperti dilansir dari Reuters sore hari ini, saham Asia akhirnya berhasil menguat untuk sesi ketiga secara berturut-turut, karena adanya rasa optimisme atas data pekerjaan AS dan kenaikan berbagai komoditas.
Terutama komoditas minyak yang mengabaikan catatan stok banyak di AS karena investor memilih untuk fokus pada rencana OPEC untuk membekukan produksi, menjaga kondisi pasar yang telah dipercaya mendekati aksi jual selama dua tahun.
Harga minyak mentah AS naik tipis atau 9 sen menjadi USD34,75 per barel dan harga minyak mentah brent juga naik 9 sen menjadi USD37,02 per barel.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 1,1% untuk mencapai puncak dua bulan, setelah kemarin sempat melonjak hingga 2,6%. Indeks bursa Australia juga terlihat naik 1,2%, termasuk indeks Jepang Nikkei yang berhasil naik.
Adapun Indeks Nikkei naik 213,61 poin atau 1,28% ke level 16.960,16, Indeks Shanghai terlihat turun tipis 61,73 poin atau 0,31% ke level 19.941,76, Indeks Shanghai juga naik 10,08 poin atau 0,35% ke level 2.859,76, dan Indeks Strait Times melonjak 52,81 poin atau 1,94% ke level 2.779,77.
Sementara, sektor saham di perdagangan Tanah Air hari ini mayoritas berakhir positif. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah sektor infrastruktur yang naik 1,43%. Sementara, sektor yang melemah terdalam adalah sektor aneka industri yang anjlok 2,53%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp6,53 triliun dengan 5,49 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp980,69 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp2,60 triliun dan aksi beli Rp3,58 triliun. Tercatat 162 saham menguat, 126 saham melemah dan 118 saham stagnan.
Adapun saham-saham yang menguat di antaranya PT Gudang garam Tbk (GGRM) naik Rp1.450 menjadi Rp66.000, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) naik Rp500 menjadi Rp29.500, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik Rp150 menjadi Rp5.150.
Sementara, saham-saham yang melemah di antaranya, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) turun Rp650 menjadi Rp6.050, PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI) turun Rp500 menjadi Rp4.500, dan PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp225 menjadi Rp6.875.
(izz)