BRI Targetkan Pertumbuhan Fee Base Income 22%

Sabtu, 05 Maret 2016 - 18:18 WIB
BRI Targetkan Pertumbuhan...
BRI Targetkan Pertumbuhan Fee Base Income 22%
A A A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menargetkan pertumbuhan pendapatan non-bunga atau Fee Base Income (FBI) pada tahun 2016 sebesar 20-22% dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp7,4 triliun. Sementara target kontribusi FBI terhadap total pendapatan operasional sebesar 10,0%.

Corporate Secretary Bank BRI Hari Siaga mengatakan, untuk mencapai target FBI di tahun 2016, perseroan akan lebih gencar dalam memasarkan produk-produknya yang terintegrasi sesuai dengan kebutuhan nasabah. Selain itu, perseroan juga akan terus mencari peluang kerjasama dengan perusahaan-perusahaan besar serta trickle down businessnya atau efek bisnis turunan.

Lanjut dia target pertumbuhan FBI sebesar itu merupakan target yang wajar dan realistis, pasalnya Compound Annual Growth Rate (CAGR) atau rata-rata pertumbuhan tahunan FBI Bank BRI sejak tahun 2010 hingga saat ini tercatat sebesar 21,5% per tahun. "Sedangkan kontribusi FBI terhadap total pendapatan di tahun 2015 tercatat sebesar 7,7%," jelasnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (5/3/2016).

Dia menambahkan FBI di tahun 2016 ini akan ditekankan pada pertumbuhan yang bersumber dari transactional banking dan international business. Menurutnya, hal tersebut sesuai dengan tema Bank BRI tahun ini yaitu Regional Micro, Small, and Medium Enterprise Bank dengan Full Banking Services. Hingga akhir tahun 2015, FBI BRI didominasi yang bersumber dari biaya administrasi pengelolaan rekening nasabah yaitu sebesar 53,3% dari total FBI.

Sementara transaksi e-banking berkontribusi sebesar 22,1%, dan international business atau trade finance tercatat 1,8% serta sisanya dari FBI yang bersumber dari berbagai transaksi. Adapaun pertumbuhan transaksi trade finance tercatat sebesar 36,2% yoy atau menjadi Rp734,9 miliar. Sedangkan transaksi e-banking tumbuh sebesar 34,4% yoy atau menjadi sebesar Rp1,6 triliun.

"Pertumbuhan biaya administrasi pengelolaan rekening nasabah tercatat meningkat sebesar 13,4% atau menjadi sebesar Rp. 3,9 triliun dibanding periode sebelumnya," tandasnya.
(akr)
Berita Terkait
Bank BRI Tebar Dividen...
Bank BRI Tebar Dividen Jumbo Rp26,4 Triliun dari Laba Bersih 2021
Pembuktian Keberhasilan...
Pembuktian Keberhasilan Transformasi di Tengah Pandemi, BRI Raih 7 Penghargaan Bergengsi
Forbes Tempatkan BSI...
Forbes Tempatkan BSI dalam Jajaran 5 Bank Terbaik Indonesia
Cetak Laba Besar, BSI...
Cetak Laba Besar, BSI Bayar Zakat Lebih dari Rp122,5 Miliar
Pemaparan Kinerja PT...
Pemaparan Kinerja PT Bank Syariah Indonesia Tbk Triwulan III – 2021
DPR Dorong Pemegang...
DPR Dorong Pemegang Saham Tambah Modal Selamatkan Garuda
Berita Terkini
Lindungi Aset Bisnis,...
Lindungi Aset Bisnis, Nawakara Tawarkan Sistem ISS Berbasis Risiko
5 jam yang lalu
Tarif Trump Bikin Banyak...
Tarif Trump Bikin Banyak Negara Makin Semangat Gabung BRICS
6 jam yang lalu
Strategi Investasi Penting...
Strategi Investasi Penting Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global
6 jam yang lalu
Jaga Pertumbuhan Ekonomi...
Jaga Pertumbuhan Ekonomi Biru, Kadin-KKP Mitigasi Dampak Tarif Trump
7 jam yang lalu
Pemerintah Bentuk Satgas...
Pemerintah Bentuk Satgas PHK Hadapi Dampak Perang Tarif
8 jam yang lalu
Asbanda Luncurkan SP2D...
Asbanda Luncurkan SP2D Online, Bank Jatim Teken PKS Bersama Kemendagri
9 jam yang lalu
Infografis
Indonesia Butuh Rp47.587,3...
Indonesia Butuh Rp47.587,3 Triliun untuk Pertumbuhan Ekonomi 8%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved