Peserta Lomba Makan Ayam Tewas, Ini Dampaknya pada Saham FAST
A
A
A
JAKARTA - Lomba makan ayam cepat saji di restoran KFC, PT Fastfood Indonesia Tbk (FAST) menewaskan salah satu peserta akibat tersedak. Namun, kejadian tersebut diyakini tidak terlalu memiliki dampak terhadap pergerakan saham perusahaan pemegang hak waralaba tunggal KFC tersebut di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, musibah itu tidak memengaruhi saham FAST karena frekusensi transaksinya minim. Kalaupun ada perubahan tidak akan signifikan.
"Kalau emiten seperti itu, kalau ada berita seperti itu sebenarnya enggak banyak pengaruh. Karena kalau kita lihat saham dari FAST enggak terlalu likuid. Jadi, kalaupun ada perubahan enggak akan signifikan," ujarnya, saat dihubungi Sindonews di Jakarta, Sabtu (12/3/2016).
Menurut Reza, kabar tersebut juga tidak berpengaruh langsung ke perusahaan. Sebab, itu terjadi karena perbuatan yang dilakukan peserta.
"Toh berita terkait hal tersebut enggak berpengaruh langsung karena kan gini, dia mengalami musibah karena perbuatan sendiri. Beda kalau misalkan tewas karena ayam KFC beracun," katanya.
Jika kasusnya adalah ayam tersebut mengandung racun, lanjut Reza, baru akan memengaruhi persepsi investor dan konsumen. Sehingga, berakibat ke pergerakan saham FAST.
Adapun pada akhir pekan lalu, saham FAST dibuka di level Rp1.035/saham dan ditutup berada di posisi yang sama. Angka ini merosot 5 poin dibandingkan penutupan hari sebelumnya di level Rp1.040/saham.
Baca: Ikut Lomba Makan Cepat Berhadiah Rp5 M, Fredy Tewas Tersedak Ayam
Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, musibah itu tidak memengaruhi saham FAST karena frekusensi transaksinya minim. Kalaupun ada perubahan tidak akan signifikan.
"Kalau emiten seperti itu, kalau ada berita seperti itu sebenarnya enggak banyak pengaruh. Karena kalau kita lihat saham dari FAST enggak terlalu likuid. Jadi, kalaupun ada perubahan enggak akan signifikan," ujarnya, saat dihubungi Sindonews di Jakarta, Sabtu (12/3/2016).
Menurut Reza, kabar tersebut juga tidak berpengaruh langsung ke perusahaan. Sebab, itu terjadi karena perbuatan yang dilakukan peserta.
"Toh berita terkait hal tersebut enggak berpengaruh langsung karena kan gini, dia mengalami musibah karena perbuatan sendiri. Beda kalau misalkan tewas karena ayam KFC beracun," katanya.
Jika kasusnya adalah ayam tersebut mengandung racun, lanjut Reza, baru akan memengaruhi persepsi investor dan konsumen. Sehingga, berakibat ke pergerakan saham FAST.
Adapun pada akhir pekan lalu, saham FAST dibuka di level Rp1.035/saham dan ditutup berada di posisi yang sama. Angka ini merosot 5 poin dibandingkan penutupan hari sebelumnya di level Rp1.040/saham.
Baca: Ikut Lomba Makan Cepat Berhadiah Rp5 M, Fredy Tewas Tersedak Ayam
(dmd)