Menteri Susi: IUU Fishing Lecehkan Kedaulatan Negara
A
A
A
PANGANDARAN - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengemukakan bahwa kejahatan perikanan salah satunya penangkapan dan pencurian ikan secara ilegal (Illegal Unreported Unregulated Fishing/IUU Fishing) merupakan tindakan yang melecehkan kedaulatan negara, termasuk Indonesia.
Hal tersebut dikatakannya usai meledakkan kapal eks asing berlabel Forest Victor (FV) Viking. Menurutnya, FV Viking menjadi bukti nyata bahwa kejahatan perikanan adalah kejahatan terorganisir lintas negara (transnational organized crime).
Apalagi, lanjut Susi, dari penggeledahan kapal oleh Satgas 115 ditemukan bukti bahwa kapal tersebut kerap membawa hasil tangkapannya ke daratan Thailand, mengisi ulang logistik perkapalan dari Singapura, dan memiliki keterkaitan dengan perusahaan perikanan di Spanyol.
"Kejahatan perikanan melecehkan kedaulatan banyak negara. Hal ini tidak boleh dibiarkan oleh negara manapun yang berdaulat," katanya di Pangandaran, Jawa Barat, Senin (14/3/2016). (Baca: Ini Wujud Kapal Raksasa Siap Ditenggelamkan Menteri Susi)
Penangkapan kapal berukuran 1.322 grosston (GT) ini, sambung mantan Bos Susi Air ini, juga menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menjadi pemimpin dalam gerakan melawan IUU Fishing. Apalagi, kapal ini telah bertahun-tahun menjadi buronan banyak negara dan Interpol.
"Ini kapal dikejar-kejar 13 negara. Norwegia punya semua, punya ahli investigasi luar biasa. Tapi Indonesia punya keberanian makanya kita tangkap. Kita bisa pimpin dunia dengan keberanian, dengan komitmen. Kita berani tangkap dan tenggelamkan," imbuh dia.
(Baca: KKP Ledakkan Kapal Raksasa di Tanah Kelahiran Menteri Susi)
Menurutnya, Indonesia akan mengintensifkan kerja sama dengan berbagai negara untuk mengungkap modus operandi dan pemilik kapal FV Viking yang sebenarnya. Dukungan dan kerja sama dari Singapura dan Thailand yang sering disinggahi FV Viking merupakan hal sangat penting untuk mengungkap pemilik FV Viking sebenarnya.
"Yang begini ini tidak tahu pemilik. Sama saja kalau kita tangkap drugs, narkoba, pemiliknya kadang enggak ada yang ngaku," pungkasnya.
Baca Juga:
Menteri Susi Siap Tenggelamkan Kapal Raksasa Milik Asing
Ditenggelamkan, Kapal Nigeria Jadi Monumen di Pangandaran
Dirikan Monumen Perang Illegal Fishing, Ini Alasan Menteri Susi
Hal tersebut dikatakannya usai meledakkan kapal eks asing berlabel Forest Victor (FV) Viking. Menurutnya, FV Viking menjadi bukti nyata bahwa kejahatan perikanan adalah kejahatan terorganisir lintas negara (transnational organized crime).
Apalagi, lanjut Susi, dari penggeledahan kapal oleh Satgas 115 ditemukan bukti bahwa kapal tersebut kerap membawa hasil tangkapannya ke daratan Thailand, mengisi ulang logistik perkapalan dari Singapura, dan memiliki keterkaitan dengan perusahaan perikanan di Spanyol.
"Kejahatan perikanan melecehkan kedaulatan banyak negara. Hal ini tidak boleh dibiarkan oleh negara manapun yang berdaulat," katanya di Pangandaran, Jawa Barat, Senin (14/3/2016). (Baca: Ini Wujud Kapal Raksasa Siap Ditenggelamkan Menteri Susi)
Penangkapan kapal berukuran 1.322 grosston (GT) ini, sambung mantan Bos Susi Air ini, juga menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menjadi pemimpin dalam gerakan melawan IUU Fishing. Apalagi, kapal ini telah bertahun-tahun menjadi buronan banyak negara dan Interpol.
"Ini kapal dikejar-kejar 13 negara. Norwegia punya semua, punya ahli investigasi luar biasa. Tapi Indonesia punya keberanian makanya kita tangkap. Kita bisa pimpin dunia dengan keberanian, dengan komitmen. Kita berani tangkap dan tenggelamkan," imbuh dia.
(Baca: KKP Ledakkan Kapal Raksasa di Tanah Kelahiran Menteri Susi)
Menurutnya, Indonesia akan mengintensifkan kerja sama dengan berbagai negara untuk mengungkap modus operandi dan pemilik kapal FV Viking yang sebenarnya. Dukungan dan kerja sama dari Singapura dan Thailand yang sering disinggahi FV Viking merupakan hal sangat penting untuk mengungkap pemilik FV Viking sebenarnya.
"Yang begini ini tidak tahu pemilik. Sama saja kalau kita tangkap drugs, narkoba, pemiliknya kadang enggak ada yang ngaku," pungkasnya.
Baca Juga:
Menteri Susi Siap Tenggelamkan Kapal Raksasa Milik Asing
Ditenggelamkan, Kapal Nigeria Jadi Monumen di Pangandaran
Dirikan Monumen Perang Illegal Fishing, Ini Alasan Menteri Susi
(izz)