IHSG Dibuka Menguat Buntuti Bursa Saham Asia
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka menguat hingga 23,63 poin atau 0,49% seiring menguatnya bursa saham Asia.
Sementara, IHSG pada perdagangan kemarin ditutup terapresiasi 11,66 poin atau 0,24% ke level 4.861,44 pada saat bursa Asia variatif.
Seperti dikutip dari CNBC, saham Asia menguat menyusul melonjaknya Wall Street karena para investor menyambut kejelasan baru dari Federal Reserve (The Fed0 dan kenaikan harga minyak.
The Fed memutuskan tidak menaikkan suku bunga pada pertemuan kemarin dan memotong proyeksi serta diproyeksikan hanya dua kenaikan di 2017. Ketidakpastian atas berapa kali Fed akan menaikkan suku bunga tahun ini telah membebani pasar sejak bank sentral menaikkan untuk pertama kalinya dalam hampir sembilan tahun pada Desember tahun lalu.
"Ini jauh lebih dovish dari pasar yang diharapkan, sehingga aksi unjuk rasa tajam dalam komoditas, pasar negara berkembang dan mata uang terkait komoditas," kata Angus Nicholson, ahli strategi pasar di IG spreadbetter.
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,28% setelah jatuh dua sesi sebelumnya. Indeks acuan Jepang ditutup 0,83% lebih rendah kemarin. Kenaikan hari ini terjadi meski kenaikan yen terhadap USD dan ekspor Februari Jepang jatuh untuk bulan kelima secara berturut-turut.
Sementara, indeks saham Korea Selatan, Kospi naik 1,17% dan Indeks Hang Seng juga menguat hingga 1,52%. Pasar China juga diperdagangkan lebih tinggi, di mana Shanghai naik 0,64% dan Shenzhen meroket 1,53% pada pembukaan perdagangan.
Selain itu, Indeks Australia S&P/ASX 200 juga terlihat naik 0,98%, didukung kenaikan sub index energi sebesar 2,91% dan sektor material naik 2,54%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp113 triliun dengan 75 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp6,56 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp34,61 miliar dan aksi beli Rp41,18 miliar. Tercatat 98 saham menguat, 13 saham melemah dan 45 saham stagnan.
Beberapa saham-saham yang menguat di antaranya PT Gudang garam Tbk (GGRM) naik Rp925 menjadi Rp63.925, PT Fisrt Media Tbk (KBLV) naik Rp240 menjadi Rp1.350, dan PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) naik Rp150 menjadi Rp6.550.
Sementara, saham-saham yang menurun di antaranya PT Astra Agro Lestrai Tbk (AALI) turun Rp175 menjadi Rp17.625, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun Rp75 menjadi Rp17.725, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun Rp50 menjadi Rp10.125.
Sementara, IHSG pada perdagangan kemarin ditutup terapresiasi 11,66 poin atau 0,24% ke level 4.861,44 pada saat bursa Asia variatif.
Seperti dikutip dari CNBC, saham Asia menguat menyusul melonjaknya Wall Street karena para investor menyambut kejelasan baru dari Federal Reserve (The Fed0 dan kenaikan harga minyak.
The Fed memutuskan tidak menaikkan suku bunga pada pertemuan kemarin dan memotong proyeksi serta diproyeksikan hanya dua kenaikan di 2017. Ketidakpastian atas berapa kali Fed akan menaikkan suku bunga tahun ini telah membebani pasar sejak bank sentral menaikkan untuk pertama kalinya dalam hampir sembilan tahun pada Desember tahun lalu.
"Ini jauh lebih dovish dari pasar yang diharapkan, sehingga aksi unjuk rasa tajam dalam komoditas, pasar negara berkembang dan mata uang terkait komoditas," kata Angus Nicholson, ahli strategi pasar di IG spreadbetter.
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,28% setelah jatuh dua sesi sebelumnya. Indeks acuan Jepang ditutup 0,83% lebih rendah kemarin. Kenaikan hari ini terjadi meski kenaikan yen terhadap USD dan ekspor Februari Jepang jatuh untuk bulan kelima secara berturut-turut.
Sementara, indeks saham Korea Selatan, Kospi naik 1,17% dan Indeks Hang Seng juga menguat hingga 1,52%. Pasar China juga diperdagangkan lebih tinggi, di mana Shanghai naik 0,64% dan Shenzhen meroket 1,53% pada pembukaan perdagangan.
Selain itu, Indeks Australia S&P/ASX 200 juga terlihat naik 0,98%, didukung kenaikan sub index energi sebesar 2,91% dan sektor material naik 2,54%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp113 triliun dengan 75 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp6,56 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp34,61 miliar dan aksi beli Rp41,18 miliar. Tercatat 98 saham menguat, 13 saham melemah dan 45 saham stagnan.
Beberapa saham-saham yang menguat di antaranya PT Gudang garam Tbk (GGRM) naik Rp925 menjadi Rp63.925, PT Fisrt Media Tbk (KBLV) naik Rp240 menjadi Rp1.350, dan PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) naik Rp150 menjadi Rp6.550.
Sementara, saham-saham yang menurun di antaranya PT Astra Agro Lestrai Tbk (AALI) turun Rp175 menjadi Rp17.625, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun Rp75 menjadi Rp17.725, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun Rp50 menjadi Rp10.125.
(izz)