Kemenpar Siap Genjot Pembangunan KEK Pariwisata Selayar
A
A
A
JAKARTA - Gencarnya Kementerian Pariwisata (Kemenpar) membangun industri wisata nasional disambut antusias sejumlah daerah di Indonesia untuk menjual potensi wisata mereka. Salah satunya Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan. Melihat kesiapan pemerintah setempat, Kemenpar siap menggenjot pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata di wilayah Selayar.
Kabupaten di ujung Sulawesi Selatan, yang memiliki 132 pulau ini mempunyai potensi besar menjadi salah satu destinasi wisata utama di Indonesia. Bukan hanya mengandalkan Taman Nasional Taka Bonerate, pulau karang (atol) terbesar ketiga di dunia, selayar juga punya sejumlah objek wisata menarik, termasuk wisata sejarah sebagai salah satu pusat perdagangan di masa lalu.
“Selama ini belum tergarap dengan baik. Makanya kami berharap dengan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus nantinya, potensi Kabupaten Selayar akan benar-benar dikenal dunia,” ujar Bupati Selayar, Basli Ali dalam keteranganya, Selasa (22/3/2016).
Untuk mewujudkan KEK Pariwisata Selayar, Basli menemui Menteri Pariwisata Arief Yahya. Di hadapan menteri, bupati yang baru satu bulan menjabat tersebut memaparkan berbagai potensi yang dimiliki daerahnya. Dia berharap dukungan penuh Kemenpar untuk membantu menggarap potensi wisata Selayar.
Selain keseriusan Pemkab Selayar, modal utama KEK yakni kawasan bebas sengketa yang diperuntukkan untuk kawasan industri ini sudah tersedia. Luasnya 200 hektare yang siap dikembangkan hingga 400 hektare sesuai permintaan Kemenpar.
“Selayar sangat layak memiliki KEK. Bukan hanya itu, kami siap membantu mempromosikan ke dunia luar. Event-event bertaraf internasional juga akan kami dorong untuk digelar di Selayar,” ungkap Arief, menanggapi keseriusan wilayah tersebut.
Setelah rencana pembangunan KEK Pariwisata Selayar disepakati, proses pembangunan akan dikebut secepat mungkin. Arief menargetkan dalam waktu enam bulan ke depan semua sudah rampung. Selayar diharapkan akan menjadi wisata alternatif setelah Bali.
Kabupaten di ujung Sulawesi Selatan, yang memiliki 132 pulau ini mempunyai potensi besar menjadi salah satu destinasi wisata utama di Indonesia. Bukan hanya mengandalkan Taman Nasional Taka Bonerate, pulau karang (atol) terbesar ketiga di dunia, selayar juga punya sejumlah objek wisata menarik, termasuk wisata sejarah sebagai salah satu pusat perdagangan di masa lalu.
“Selama ini belum tergarap dengan baik. Makanya kami berharap dengan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus nantinya, potensi Kabupaten Selayar akan benar-benar dikenal dunia,” ujar Bupati Selayar, Basli Ali dalam keteranganya, Selasa (22/3/2016).
Untuk mewujudkan KEK Pariwisata Selayar, Basli menemui Menteri Pariwisata Arief Yahya. Di hadapan menteri, bupati yang baru satu bulan menjabat tersebut memaparkan berbagai potensi yang dimiliki daerahnya. Dia berharap dukungan penuh Kemenpar untuk membantu menggarap potensi wisata Selayar.
Selain keseriusan Pemkab Selayar, modal utama KEK yakni kawasan bebas sengketa yang diperuntukkan untuk kawasan industri ini sudah tersedia. Luasnya 200 hektare yang siap dikembangkan hingga 400 hektare sesuai permintaan Kemenpar.
“Selayar sangat layak memiliki KEK. Bukan hanya itu, kami siap membantu mempromosikan ke dunia luar. Event-event bertaraf internasional juga akan kami dorong untuk digelar di Selayar,” ungkap Arief, menanggapi keseriusan wilayah tersebut.
Setelah rencana pembangunan KEK Pariwisata Selayar disepakati, proses pembangunan akan dikebut secepat mungkin. Arief menargetkan dalam waktu enam bulan ke depan semua sudah rampung. Selayar diharapkan akan menjadi wisata alternatif setelah Bali.
(dmd)