Ledakan Brussels Tekan Bursa Saham Eropa

LONDON - Bursa saham Eropa pada perdagangan hari ini tercatat lebih rendah pada hari Selasa (22/3/2016) terimbas ledakan yang mengguncang ibukota Belgia tepatnya di Bandara Internasional Brussels, Belgia. Dalam insiden bom tersebut setidaknya 13 orang meninggal dunia dan beberapa orang terluka, meski belum diketahui secara resmi berapa yang menjadi korban.

Dilansir CNBC hari ini, pasar saham Eropa STOXX 600 tercatat turun 0,6% setelah mengalami beberapa tekanan. Beberapa saham bereaksi negatif seperti perusahaan travel maupun maskapai. Thomas Cook Group (TCG-GB) pada pasar saham London turun lebih dari 6,5% sementara maskapai Ryanair (RY4C-IE) di bursa saham Irlandia dan London juga memerah.

(Baca Juga: Ledakan Guncang Bandara Brussels, Para Penumpang Lari)

Sejumlah perusahaan ritel raksasa asal Prancis yakni Carrefour (CA-FR) pada pasar saham Eropa dan Metro Jerman (XETRA:MEO-DE) terlihat juga melemah. Sedangkan Indeks FTSE 100 di Bursa London melemah 0,6% ke level 6.149,35 dibandingkan penutupan perdagangan kemarin. Dan indeks DAX 30 di Frankfurt anjlok 1,1% ke level 9.836,28 poin dan indeks CAC 40 di Paris berkurang 0,7% ke level 4.396,87.

"Tidak mengejutkan melihat beberapa maskapai Eropa mendapatkan sentimen negatif dalam perdagangan saham hari ini. Sementara emas dan yen masih menjadi pelindung yang aman buat pelaku pasar," jelas Kepala Riset Accendo Markets, Mike van Dulken.

Perdagangan saham hari ini diyakini mendapatkan tekanan cukup besar tidak hanya dari insiden ledakan di Brussels. Pernyataan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) sedikit banyak juga menjadi sentimen positif terkait tahapan kenaikan suku bunga acuan mereka. "Perdagangan masih berhati-hati setelah pekan lalu mendapatkan kejutan dari The fed," jelas Kepala CMC Markets, Michael Hewson.