Harga Minyak Brent Naik Tipis, WTI Jatuh Pascaledakan Brussels

Rabu, 23 Maret 2016 - 08:01 WIB
Harga Minyak Brent Naik...
Harga Minyak Brent Naik Tipis, WTI Jatuh Pascaledakan Brussels
A A A
NEW YORK - Harga minyak brent naik tipis setelah terjadi ledakan mematikan di Brussels dan minyak mentah berjangka Amerika Serikat (AS), West Texas Intermediate (WTI) jatuh, memperpanjang kerugian dalam perdagangan pasca-penyelesaian data industri menunjukkan lebih besar dari yang diharapkan dalam persediaan domestik.

Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (23/3/2016), harga minyak AS untuk pengiriman bulan depan turun 30 sen menjadi USD41,22 per barel setelah laporan API. Sementara harga minyak brent naik 6 sen menjadi USD41,60 per barel.

Harga minyak turun lebih awal karena para investor melarikan diri atas risiko setelah serangan di Belgia yang menewaskan sedikitnya 30 orang. Harga minyak brent terhapus kerugian dan menetap sedikit lebih tinggi karena pasar ekuitas membalikkan kerugian dan safe haven seperti obligasi emas dan pemerintah menarik kembali dari posisi tertinggi.

Harga minyak mentah AS lebih rendah, kemudian memperpanjang kerugian setelah American Petroleum Institute (API), sebuah kelompok industri mengatakan dalam sebuah laporan setelah penyelesaian pasar minyak bahwa stok minyak mentah AS naik hampir 9 juta barel pekan lalu mencapai rekor tertinggi hampir 532 juta.

Pertumbuhan persediaan yang dilaporkan oleh API itu hampir 6 juta barel di atas perkiraan para analis yang disurvei oleh Reuters. Data persediaan minyak mentah resmi dari pemerintah AS akan dirilis pada hari ini.

API melaporkan penarikan bensin dari 4,3 juta barel, dibandingkan dengan penurunan 1,5 juta barel dari perkiraan dalam jajak pendapat Reuters. Beberapa pedagang dan analis telah memperingatkan potensi profit taking dalam minyak setelah harga minyak mentah naik lebih dari 50% selama enam pekan terakhir meskipun perbaikan marjinal di supply-demand.

Banyak reli telah didorong oleh rencana OPEC dan produsen minyak utama lainnya untuk membekukan produksi minyak. "Saya tidak akan terkejut melihat beberapa pelaku pasar yang mengatakan kenaikan harga yang kami punya sudah cukup," kata Commerzbank Eugen Weinberg strategi.
(izz)
Berita Terkait
Stok Seret Bikin Harga...
Stok Seret Bikin Harga Minyak Mentah Dunia Terkerek Naik
Amerika Buka Pembatasan,...
Amerika Buka Pembatasan, Harga Minyak Akan Terus Naik
Harga Minyak Ambrol...
Harga Minyak Ambrol 9% dalam Sepekan, Minggu Depan Gimana?
Harga Minyak Mentah...
Harga Minyak Mentah Dunia Melayang Dekati Posisi USD70 Per Barel
Tumbuh 173%, Komoditas...
Tumbuh 173%, Komoditas Minyak Mentah Jadi Primadona di 2021
Harga Minyak Mentah...
Harga Minyak Mentah Turun Saat Badai Musim Dingin Bekukan Kilang AS
Berita Terkini
Zona Niaga Terbaru Dukung...
Zona Niaga Terbaru Dukung Ekosistem Kota Mandiri di Tangerang
17 menit yang lalu
Prabowo: Kalau Pangan...
Prabowo: Kalau Pangan Aman, Nggak Usah Takut Saham Naik Turun
29 menit yang lalu
3 Tahun Berturut-turut...
3 Tahun Berturut-turut Pertumbuhan Ekonomi Negara Eropa Ini Nol Persen
1 jam yang lalu
BUMN hingga TNI-Polri...
BUMN hingga TNI-Polri Bangun Gudang Penyimpanan Beras, Prabowo Siapkan Biaya Khusus
1 jam yang lalu
Maknai Hari Kartini,...
Maknai Hari Kartini, BRI Berdayakan Wanita Indonesia melalui Program BRInita
1 jam yang lalu
Gubernur BI Perry Warjiyo...
Gubernur BI Perry Warjiyo Wanti-wanti Ancaman Perang Tarif AS-China
1 jam yang lalu
Infografis
Harga Emas Menggila,...
Harga Emas Menggila, Kini Tembus Rp1,9 Juta Per Gram
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved