Tingkat Pendidikan Rendah Hambat Produktivitas di Tanah Air
A
A
A
TARAKAN - Rendahnya tingkat pendidikan menjadi penghambat produktivitas masyarakat di Tanah Air. Hal ini menyebabkan Indonesia kurang kompetitif dibanding negara lain.
Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) mengemukakan, di negara maju masyarakat yang belum mapan bisa mendapatkan pendidikan dan layanan kesehatan gratis, bahkan subsidi untuk tempat tinggal.
“Apakah kita mampu memberikan pendidikan gratis sampai perguruan tinggi? Mana bisa, uangnya tidak ada,” ujarnya, dalam acara pelantikan pengurus 50 DPC Partai Perindo Kalimantan Utara (Kaltara) di Tarakan, Rabu (23/3/2016).
Dibandingkan negara tetangga, pendidikan masyarakat Indonesia jauh tertinggal. Hanya sekitar 9% masyarakat yang bisa mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi. Sementara 49% masyarakat hanya berpendidikan SD ke bawah.
“Ketertinggalan di bidang pendidikan salah satu penyebab produktivitas kita menurun terus. Di dunia internasional dan era globalisasi seperti sekarang, Indonesia makin tidak kompetitif,” ungkapnya.
Selain itu, kata HT, masih banyak yang perlu dibenahi di negeri ini dan Partai Perindo akan memperjuangkannya. Mulai dari penegakkan hukum, pemberantasan korupsi hingga kedaulatan menyangkut hal-hal strategis.
Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) mengemukakan, di negara maju masyarakat yang belum mapan bisa mendapatkan pendidikan dan layanan kesehatan gratis, bahkan subsidi untuk tempat tinggal.
“Apakah kita mampu memberikan pendidikan gratis sampai perguruan tinggi? Mana bisa, uangnya tidak ada,” ujarnya, dalam acara pelantikan pengurus 50 DPC Partai Perindo Kalimantan Utara (Kaltara) di Tarakan, Rabu (23/3/2016).
Dibandingkan negara tetangga, pendidikan masyarakat Indonesia jauh tertinggal. Hanya sekitar 9% masyarakat yang bisa mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi. Sementara 49% masyarakat hanya berpendidikan SD ke bawah.
“Ketertinggalan di bidang pendidikan salah satu penyebab produktivitas kita menurun terus. Di dunia internasional dan era globalisasi seperti sekarang, Indonesia makin tidak kompetitif,” ungkapnya.
Selain itu, kata HT, masih banyak yang perlu dibenahi di negeri ini dan Partai Perindo akan memperjuangkannya. Mulai dari penegakkan hukum, pemberantasan korupsi hingga kedaulatan menyangkut hal-hal strategis.
(dmd)