Harga Elpiji 3 Kg Dipastikan Tak Berubah Tahun Ini
A
A
A
JAKARTA - Harga elpiji 3 Kg dipastikan tidak akan berubah baik itu naik atau turun pada tahun ini, saat pemerintah tengah bersiap melakukan evaluasi tiga bulanan untuk harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan juga LPG. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said menerangkan pihaknya dan kementerian terkait serta PT Pertamina (Persero) akan membahas lebih lanjut terkait harga elpiji tersebut.
"Untuk elpiji 3Kg ini ada kemungkinan harganya tidak turun tapi juga tidak naik. jadi harga akan stabil. semoga bisa kami putuskan dalam waktu dekat," kata Menteri ESDM Sudirman Said, di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (24/3/2016).
Rencananya untuk LPG 3Kg pemerintah akan melakukan peninjauan kembali untuk harga eceran tertinggi (HET). Pertimbangannya yakni formula perhitungan yang baru memperhitungkan biaya distribusi dan biaya impor yang meningkat. Seperti diketahui dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016, ditetapkan bahwa harga elpiji tabung 3 kg dinaikkan Rp1.000/kg atau naik Rp 3.000/tabung.
Menurutnya dengan harga minyak dunia yang rendah maka ada elisih harga yang terjadi. Ini akan digunakan untuk perbaikan margin untuk para distributor elpiji 3 kg. Lanjut dia akan baik jika margin para pengecer yang juga menjadi buffer kegiatan masyarakat diperbaiki lantaran beberapa kondisi ekonomi yang mempengaruhi harga kebutuhan strategis sedang membaik.
"Jadi ini kesempatan memperbaiki dan kami putuskan sejak 2007, gap harga keekonomian dengan subsidisi besar sekali, dan kami ingin gunakan kesempatan ini untuk perbaiki margin pengecer dan distributor," pungkasnya.
"Untuk elpiji 3Kg ini ada kemungkinan harganya tidak turun tapi juga tidak naik. jadi harga akan stabil. semoga bisa kami putuskan dalam waktu dekat," kata Menteri ESDM Sudirman Said, di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (24/3/2016).
Rencananya untuk LPG 3Kg pemerintah akan melakukan peninjauan kembali untuk harga eceran tertinggi (HET). Pertimbangannya yakni formula perhitungan yang baru memperhitungkan biaya distribusi dan biaya impor yang meningkat. Seperti diketahui dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016, ditetapkan bahwa harga elpiji tabung 3 kg dinaikkan Rp1.000/kg atau naik Rp 3.000/tabung.
Menurutnya dengan harga minyak dunia yang rendah maka ada elisih harga yang terjadi. Ini akan digunakan untuk perbaikan margin untuk para distributor elpiji 3 kg. Lanjut dia akan baik jika margin para pengecer yang juga menjadi buffer kegiatan masyarakat diperbaiki lantaran beberapa kondisi ekonomi yang mempengaruhi harga kebutuhan strategis sedang membaik.
"Jadi ini kesempatan memperbaiki dan kami putuskan sejak 2007, gap harga keekonomian dengan subsidisi besar sekali, dan kami ingin gunakan kesempatan ini untuk perbaiki margin pengecer dan distributor," pungkasnya.
(akr)