IHSG Ditutup Perkasa di Tengah Pergerakan Variatif Bursa Asia

Selasa, 29 Maret 2016 - 16:41 WIB
IHSG Ditutup Perkasa...
IHSG Ditutup Perkasa di Tengah Pergerakan Variatif Bursa Asia
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari kedua pekan ini berakhir menguat setelah beberapa kali sempat menyentuh zona merah dalam pergerakannya. IHSG ditutup naik 7,67 poin atau 0,16% ke level 4.781,30 dan penguatan ini terjadi di tengah variatifnya (mixed) bursa saham Asia.

Pada pembukaan perdagangan tadi pagi bursa saham Tanah Air berkurang 2,71 poin atau 0,06% ke level 4.770,92 dan pada sesi I IHSG siang tadi tercatat balik menguat ke zona hijau dengan kenaikan sebesar 3,94 poin atau 0,08% ke level 4.777,57. Sedangkan pada perdagangan kemarin ditutup melemah 53,46 poin atau 1,11% ke level 4.773,63.

Seperti dilansir CNBC, Selasa (29/3/2016) mayoritas bursa Asia bergerak variatif dipengaruhi jelang rilis data ekonomi AS saat investor masih menanti keputusan The Fed terkait rencana menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan, April nanti. "Pelaku pasar sedang menunggu angka dalam data ekonomi AS dan laporan tenaga kerja," jelas Analis OCBC Bank di Singapura.

Adapun indeks Nikkei Jepang 225 berakhir turun 30.84 poin atau 0,18% ke level 17.103,53, sementara Index Hang Seng Hong Kong menguat atau naik 20,69 poin atau 0,10% ke posisi 20.366,30. Pelemahan juga terjadi pada indeks Shanghai yang menyusut 37,99 poin atau 1,28% ke level 2.919,83 diikuti indeks Straits Times yang juga turun 9,65 poin atau 0,34% ke level 2.820,64.

Sementara pasar saham Korea, Kospi merangkak naik 12.37 poin atau 0,62% ke level 1.994,91. Indeks Australia tercatat juga turun 75,40 poin atau 1,46% ke level 5.076,20 setelah libur panjang Paskah. "Sampai ada sesuatu yang baru dari The Fed, pasar masih akan menunggu," jelas Direktur Julius Baer Asia, Mark Matthews.

Ketua Federal Reserve (The Fed) Janet Yellen dijadwalkan bakal berpidato dalam ajang The ekonomi Club di New York tengah pekan ini. Pernyataan Yellen sangat ditunggu, setelah sebelumnya para petinggi The fed memberikan sinyal dalam waktu satu pekan kedepan suku bunga acuan AS akan kembali naik.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp6,12 triliun dengan 7,90 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp747,4 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp3,57 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,82 triliun

Tercatat 153 saham menguat, 150 melemah dan 97 stagnan. Beberapa saham-saham yang menguat di antaranya, PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) naik Rp1700 menjadi Rp61.000, PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) meningkat Rp60 menjadi Rp860 dan PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) menanjak Rp50 menjadi Rp1.950.

Sedangkan saham-saham yang melemah di antaranya PT Astra International Tbk. (ASII) menyusut Rp175 atau 2,4% menjadi Rp7.075, PT Waran Seri II Bank Windu Kentjana Intern (MCOR-W2) turun Rp117 menjadi Rp80 dan PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK) menyusut Rp105 menjadi Rp1.340.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6933 seconds (0.1#10.140)