BI Dorong Layanan Nontunai di Kepulauan Seribu
A
A
A
JAKARTA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta bersinergi dengan Bank DKI mendorong untuk meningkatkan akses layanan nontunai maupun akses keuangan dan pembiayaan bagi masyarakat Kepulauan Seribu.
Kantor Perwakilan Provinsi (KPw) DKI Jakarta berkomitmen terus mengedukasi dan sosialisasi secara simultan dengan menitikberatkan pada sosialisasi dan edukasi di pengelolaan keuangan, Gerakan Nasional Non Tunai, serta edukasi dan sosialisasi lainnya guna mendukung kompetensi masyarakat di Kepulauan Seribu.
Kepala Tim Statistik UMKM BI DKI Jakarta Ambawani Restu Widi mengatakan, keuangan inklusif yang dilakukan BI di antaranya Layanan Keuangan Digital yakni penyebaran infrastruktur untuk kemudahan bertransaksi serta elektronifikasi dengan mendorong terciptanya ekosistem.
Keduanya harus berjalan seiringan agar memudahkan masyarakat melakukan transaksi secara elektronik dengan tersedianya point of service di mana-mana khususnya masyarakat kecil dan tinggal dipinggiran dan pedesaan.
"Inisiatif ini terutama dilakukan untuk menyasar masyarakat unbanked atau yang belum tersentuh jasa layanan sektor keuangan formal," kata dia saat program pengembangan ekonomi kreatif terintegrasi di Kepulauan Seribu, Jakarta, Kamis (31/3/2016).
BI juga akan terus mendukung perbankan yang akan membuka layanan di seluruh kepulauan seribu. Pasalnya, meski sudah ada mesin anjungan tunai mandiri (ATM), namun jumlahnya masih amat minim.
"Kita dukung bank yang akan buka bank di pulau serbu, BI sebagai regulator juga akan melakukan edukasi mengenai keuangan nontunai di sekolah-sekolah. Karena kita ingin membangun mindset anak sekolah dengan akses keuangan nontunai," ujarnya.
Sementara, Bupati Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu Budi Utomo menyatakan, hingga saat ini sudah ada satu unit mesin ATM Bank DKI di Pulau Pramuka serta dua unit ATM di Pulau Tidung.
Ke depan, akan ada penambahan sekitar dua unit mesin ATM lagi di Pulau Pramuka. "Rencananya akan dilakukan pengadaan tambahan mesin ATM di Pulau Pramuka pada Juni atau Juli mendatang," ujar Budi dalam kesempatan tersebut.
Dia berharap, ATM setor tunai juga segera hadir di setiap pulau mengingat kebutuhan masyarakat untuk menyimpan uang mereka sangat tinggi.
"Kemarin ada kejadian waktu liburan panjang, ada masyarakat yang punya homestay hilang uangnya. Makanya, untuk menghindari kejadian kaya gitu lagi, diharapkan ada ATM setor tunai biar kalau pemilik homestay sudah terima uang bisa langsung disetor ke bank," ungkap Budi.
Kantor Perwakilan Provinsi (KPw) DKI Jakarta berkomitmen terus mengedukasi dan sosialisasi secara simultan dengan menitikberatkan pada sosialisasi dan edukasi di pengelolaan keuangan, Gerakan Nasional Non Tunai, serta edukasi dan sosialisasi lainnya guna mendukung kompetensi masyarakat di Kepulauan Seribu.
Kepala Tim Statistik UMKM BI DKI Jakarta Ambawani Restu Widi mengatakan, keuangan inklusif yang dilakukan BI di antaranya Layanan Keuangan Digital yakni penyebaran infrastruktur untuk kemudahan bertransaksi serta elektronifikasi dengan mendorong terciptanya ekosistem.
Keduanya harus berjalan seiringan agar memudahkan masyarakat melakukan transaksi secara elektronik dengan tersedianya point of service di mana-mana khususnya masyarakat kecil dan tinggal dipinggiran dan pedesaan.
"Inisiatif ini terutama dilakukan untuk menyasar masyarakat unbanked atau yang belum tersentuh jasa layanan sektor keuangan formal," kata dia saat program pengembangan ekonomi kreatif terintegrasi di Kepulauan Seribu, Jakarta, Kamis (31/3/2016).
BI juga akan terus mendukung perbankan yang akan membuka layanan di seluruh kepulauan seribu. Pasalnya, meski sudah ada mesin anjungan tunai mandiri (ATM), namun jumlahnya masih amat minim.
"Kita dukung bank yang akan buka bank di pulau serbu, BI sebagai regulator juga akan melakukan edukasi mengenai keuangan nontunai di sekolah-sekolah. Karena kita ingin membangun mindset anak sekolah dengan akses keuangan nontunai," ujarnya.
Sementara, Bupati Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu Budi Utomo menyatakan, hingga saat ini sudah ada satu unit mesin ATM Bank DKI di Pulau Pramuka serta dua unit ATM di Pulau Tidung.
Ke depan, akan ada penambahan sekitar dua unit mesin ATM lagi di Pulau Pramuka. "Rencananya akan dilakukan pengadaan tambahan mesin ATM di Pulau Pramuka pada Juni atau Juli mendatang," ujar Budi dalam kesempatan tersebut.
Dia berharap, ATM setor tunai juga segera hadir di setiap pulau mengingat kebutuhan masyarakat untuk menyimpan uang mereka sangat tinggi.
"Kemarin ada kejadian waktu liburan panjang, ada masyarakat yang punya homestay hilang uangnya. Makanya, untuk menghindari kejadian kaya gitu lagi, diharapkan ada ATM setor tunai biar kalau pemilik homestay sudah terima uang bisa langsung disetor ke bank," ungkap Budi.
(izz)