Kondotel Makin Semarak di Pinggiran Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Kondominium hotel atau yang kerap disebut kondotel masih digemari dan dicari para investor di sektor properti. Bukan hal aneh jika pengembang makin gencar memasarkan produk barunya dengan beragam keunggulan masing-masing, termasuk yang berlokasi di pinggiran kota.
Secara tipikal unit-unit kondotel tidak beda jauh dengan apartemen atau kondominium, baik dalam segi denah maupun kelengkapan fasilitasnya. Karena dikelola seperti hotel, kondotel mirip dengan apartemen servis. Bedanya, unit-unit tersebut dijual dan sesuai karakter bisnis hotel, masa sewanya bisa harian.
Namun, jenis hunian ini tidak bisa dibilang hotel karena beberapa fasilitas standar dari kelas hotel tertentu tidak harus tersedia, misalnya function room. Selain itu, kondotel biasanya menyasar tamu dengan masa tinggal yang relatif panjang. Karena dengan fasilitas di dalam unit seperti apartemen, membuat para pemiliknya serasa tinggal di rumah.
Mau terima tamu, tersedia ruang duduk terpisah dengan kamar tidur. Atau ingin memasak sarapan sendiri, tersedia pantry lengkap dengan tableware. Baik di pusat kota maupun daerahpinggiran, banyak wisatawan yang ingin merasakan kenyamanan tersebut, sehingga banyak pengembang yang mulai membangunnya.
Yang terbaru, pembangunan kondotel Gran Dafam Cisarua di Bogor pada Juli 2016 mendatang. Perusahaan itu akan membuat kondotel eksklusif dengan konsep alam sebanyak 234 unit. Ada empat tipe yang ditawarkan yakni Deluxe, Executive, Exe Balcony, dan Junior Suite.
Grand Dafam Cisarua berdiri di atas lahan seluas 1,5 hektare dengan total pembangunan gedung sebesar 3.000 meter persegi atau sekitar 20% dari luas lahan.
Sementara, kondotel milik Wika Gedung di Tamansari Mahogany, Karawang, Jawa Barat, kelak memakai brand Favehotel by Aston. Fave hotel merupakan Winner Best Economy Hotel Chain 2013.
Manajemen Wika memberikan jaminan sewa fix 16% selama dua tahun. Selain itu, para pembeli dibebaskan dari biaya interior dan perawatan selama dioperasikan sebagai Favehotel.
Dengan jumlah unit terbatas, Wika Gedung yakin tingkat hunian nantinya akan di atas 70%. Unit yang dipasarkan terdiri atas tiga tipe, superior (21,98 meter persegi), deluxe (27,3 meter persegi), dan suite (45,08 meter persegi). Meski nantinya hotel mulai beroperasi pada akhir 2017, khusus pembelian pada saat ini bisa memanfaatkan promo cicilan 36 kali tanpa bunga.
Area berdirinya Tamansari Mahogany merupakan pusat kawasan industri yang merupakan basis dari 1.500 multinasional industri dari 33 negara. Karena itu, segmen yang kami bidik adalah kelas menengah dan industriawan di kota Karawang, atau penduduk Jabodetabek yang bekerja di Karawang, jelas Direktur Properti PT Wika Gedung, Nur Al Fata.
Operator kondotel yakni Archipelago International sendiri memasuki pasar Asia Tenggara pada 1997 dan saat ini memiliki portfolio yang terdiri atas lebih dari 209 properti. Termasuk hotel, kondominium, resort, apartemen, dan resort butik villa. Kini, sebanyak 109 properti sudah beroperasi, sedangkan sebanyak 100 dalam pengembangan.
Di Serpong, Tangerang, Banten, kini juga telah hadir proyek mixed use Intermark, termasuk di dalamnya kondotel, yang kini mendekati tahap akhir. PT Merdeka Ronov Indonesia selaku pengembang optimistis serah terima unit dapat dilakukan mulai kuartal keempat tahun ini. Intermark dibangun di lahan seluas 11.000 meter persegi dengan biaya investasi sebesar Rp700 miliar.
Proyek ini terdiri dari menara apartemen, perkantoran, kondotel, convention center, serta hotel bintang empat. Direktur Marketing PT Merdeka Ronov Indonesia, Poppy Sayogo mengungkapkan, hingga Agustus 2015, penjualan unit apartemen Tuscany telah mencapai 90% dimana tipe dua kamar tidur telah sold out.
Lebih lanjut dia memaparkan, kondotel sudah terjual 85%, sementara penjualan gedung perkantoran menunjukkan peningkatan signifikan menjelang tahap akhir. Manajemen optimistis unit Associate Tower dapat diserahterimakan mulai November tahun ini. Menurut Poppy, selain lokasi yang strategis di dekat pintu tol, Intermark memiliki keunggulan spesifikasi dibanding produk sejenis di koridor TB Simatupang hingga Bumi Serpong Damai.
Hal itu terlihat dari apartemen Tuscany Residence yang memiliki berbagai fasilitas unggulan, salah satunya adalah fasilitas panic button yang dapat difungsikan pada saat keadaan darurat, sehingga dapat memberikan kenyamanan maksimal kepada para penghuninya, urainya. ujuan untuk mengurangi penggunaan energi listrik sebagai pendingin ruangan.
Keunggulan lain yang diberikan Intermark adalah fasilitas pendukung yang diberikan kepada customer seperti private swimming pool dan pusat kebugaran dalam setiap gedung, serta commercial area yang sebagian besar diisi F&B dan retail modern market.
Sementara itu, mixed use Intermark menawarkan imbal hasil sebesar 9% per tahun untuk masing-masing produknya, baik kondotel, apartemen, dan perkantoran, tuturnya. Meskipun industri properti mengalami penurunan karena perlambatan ekonomi yang terjadi, manajemen PT Merdeka Ronov Indonesia tetap optimistis produk Intermark akan habis diserap pasar.
Secara tipikal unit-unit kondotel tidak beda jauh dengan apartemen atau kondominium, baik dalam segi denah maupun kelengkapan fasilitasnya. Karena dikelola seperti hotel, kondotel mirip dengan apartemen servis. Bedanya, unit-unit tersebut dijual dan sesuai karakter bisnis hotel, masa sewanya bisa harian.
Namun, jenis hunian ini tidak bisa dibilang hotel karena beberapa fasilitas standar dari kelas hotel tertentu tidak harus tersedia, misalnya function room. Selain itu, kondotel biasanya menyasar tamu dengan masa tinggal yang relatif panjang. Karena dengan fasilitas di dalam unit seperti apartemen, membuat para pemiliknya serasa tinggal di rumah.
Mau terima tamu, tersedia ruang duduk terpisah dengan kamar tidur. Atau ingin memasak sarapan sendiri, tersedia pantry lengkap dengan tableware. Baik di pusat kota maupun daerahpinggiran, banyak wisatawan yang ingin merasakan kenyamanan tersebut, sehingga banyak pengembang yang mulai membangunnya.
Yang terbaru, pembangunan kondotel Gran Dafam Cisarua di Bogor pada Juli 2016 mendatang. Perusahaan itu akan membuat kondotel eksklusif dengan konsep alam sebanyak 234 unit. Ada empat tipe yang ditawarkan yakni Deluxe, Executive, Exe Balcony, dan Junior Suite.
Grand Dafam Cisarua berdiri di atas lahan seluas 1,5 hektare dengan total pembangunan gedung sebesar 3.000 meter persegi atau sekitar 20% dari luas lahan.
Sementara, kondotel milik Wika Gedung di Tamansari Mahogany, Karawang, Jawa Barat, kelak memakai brand Favehotel by Aston. Fave hotel merupakan Winner Best Economy Hotel Chain 2013.
Manajemen Wika memberikan jaminan sewa fix 16% selama dua tahun. Selain itu, para pembeli dibebaskan dari biaya interior dan perawatan selama dioperasikan sebagai Favehotel.
Dengan jumlah unit terbatas, Wika Gedung yakin tingkat hunian nantinya akan di atas 70%. Unit yang dipasarkan terdiri atas tiga tipe, superior (21,98 meter persegi), deluxe (27,3 meter persegi), dan suite (45,08 meter persegi). Meski nantinya hotel mulai beroperasi pada akhir 2017, khusus pembelian pada saat ini bisa memanfaatkan promo cicilan 36 kali tanpa bunga.
Area berdirinya Tamansari Mahogany merupakan pusat kawasan industri yang merupakan basis dari 1.500 multinasional industri dari 33 negara. Karena itu, segmen yang kami bidik adalah kelas menengah dan industriawan di kota Karawang, atau penduduk Jabodetabek yang bekerja di Karawang, jelas Direktur Properti PT Wika Gedung, Nur Al Fata.
Operator kondotel yakni Archipelago International sendiri memasuki pasar Asia Tenggara pada 1997 dan saat ini memiliki portfolio yang terdiri atas lebih dari 209 properti. Termasuk hotel, kondominium, resort, apartemen, dan resort butik villa. Kini, sebanyak 109 properti sudah beroperasi, sedangkan sebanyak 100 dalam pengembangan.
Di Serpong, Tangerang, Banten, kini juga telah hadir proyek mixed use Intermark, termasuk di dalamnya kondotel, yang kini mendekati tahap akhir. PT Merdeka Ronov Indonesia selaku pengembang optimistis serah terima unit dapat dilakukan mulai kuartal keempat tahun ini. Intermark dibangun di lahan seluas 11.000 meter persegi dengan biaya investasi sebesar Rp700 miliar.
Proyek ini terdiri dari menara apartemen, perkantoran, kondotel, convention center, serta hotel bintang empat. Direktur Marketing PT Merdeka Ronov Indonesia, Poppy Sayogo mengungkapkan, hingga Agustus 2015, penjualan unit apartemen Tuscany telah mencapai 90% dimana tipe dua kamar tidur telah sold out.
Lebih lanjut dia memaparkan, kondotel sudah terjual 85%, sementara penjualan gedung perkantoran menunjukkan peningkatan signifikan menjelang tahap akhir. Manajemen optimistis unit Associate Tower dapat diserahterimakan mulai November tahun ini. Menurut Poppy, selain lokasi yang strategis di dekat pintu tol, Intermark memiliki keunggulan spesifikasi dibanding produk sejenis di koridor TB Simatupang hingga Bumi Serpong Damai.
Hal itu terlihat dari apartemen Tuscany Residence yang memiliki berbagai fasilitas unggulan, salah satunya adalah fasilitas panic button yang dapat difungsikan pada saat keadaan darurat, sehingga dapat memberikan kenyamanan maksimal kepada para penghuninya, urainya. ujuan untuk mengurangi penggunaan energi listrik sebagai pendingin ruangan.
Keunggulan lain yang diberikan Intermark adalah fasilitas pendukung yang diberikan kepada customer seperti private swimming pool dan pusat kebugaran dalam setiap gedung, serta commercial area yang sebagian besar diisi F&B dan retail modern market.
Sementara itu, mixed use Intermark menawarkan imbal hasil sebesar 9% per tahun untuk masing-masing produknya, baik kondotel, apartemen, dan perkantoran, tuturnya. Meskipun industri properti mengalami penurunan karena perlambatan ekonomi yang terjadi, manajemen PT Merdeka Ronov Indonesia tetap optimistis produk Intermark akan habis diserap pasar.
(izz)