IHSG Diproyeksi Akan Bergerak Mixed
IHSG Diproyeksi Akan Bergerak Mixed
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memproyeksikan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini akan bergerak variatif (mixed) dengan range pergerakan di level 4.820-4.900.
Lanjar mengatakan, secara teknikal IHSG masih bergerak positif berhasil bertahan pada support MA25. Namun indikator Stochastic terlihat adanya signal tekanan jual pada area jenuh beli dengan momentum RSI yang tertekan dan pulled back pada MA15 dari momentumnya. "Peluang melanjutkan penguatan terlihat tidak terlalu besar," ucapnya, Jakarta, Selasa (5/4/2016).
Dia menjelaskan, sentimen selanjutnya akan datang dari laporan kinerja sektor jasa di Eropa dengan perkiraan cukup positif dan penjualan ritel di Eropa. Neraca perdagangan AS juga menjadi fokus investor guna memperkirakan kesehatan ekonomi setempat.
Sementara, IHSG kemarin bergerak mixed dengan ditutup menguat tipis 6,99 poin sebesar 0,14% di level 4.850,18 dengan volume yang relatif kecil. Sektor pertanian kembali terjatuh setelah mengalami penguataan pekan lalu. Kebijakan pemerintah dalam nenurunkan harga BBM bersubsidi tidak begitu agresif direspons investor.
Investor lebih cenderung menanti indeks data keyakinan konsumen dengan ekspetasi turun menjadi 108 dari 110 serta cadangan devisa yang akan rilis pekan ini. "Kuatnya rupiah yang mampu kembali dilevel Rp13.100-an per USD membuat investor asing masih terlihat masih melakukan aksi beli sebesar Rp282,37 miliar awal pekan ini," pungkasnya.
Lanjar mengatakan, secara teknikal IHSG masih bergerak positif berhasil bertahan pada support MA25. Namun indikator Stochastic terlihat adanya signal tekanan jual pada area jenuh beli dengan momentum RSI yang tertekan dan pulled back pada MA15 dari momentumnya. "Peluang melanjutkan penguatan terlihat tidak terlalu besar," ucapnya, Jakarta, Selasa (5/4/2016).
Dia menjelaskan, sentimen selanjutnya akan datang dari laporan kinerja sektor jasa di Eropa dengan perkiraan cukup positif dan penjualan ritel di Eropa. Neraca perdagangan AS juga menjadi fokus investor guna memperkirakan kesehatan ekonomi setempat.
Sementara, IHSG kemarin bergerak mixed dengan ditutup menguat tipis 6,99 poin sebesar 0,14% di level 4.850,18 dengan volume yang relatif kecil. Sektor pertanian kembali terjatuh setelah mengalami penguataan pekan lalu. Kebijakan pemerintah dalam nenurunkan harga BBM bersubsidi tidak begitu agresif direspons investor.
Investor lebih cenderung menanti indeks data keyakinan konsumen dengan ekspetasi turun menjadi 108 dari 110 serta cadangan devisa yang akan rilis pekan ini. "Kuatnya rupiah yang mampu kembali dilevel Rp13.100-an per USD membuat investor asing masih terlihat masih melakukan aksi beli sebesar Rp282,37 miliar awal pekan ini," pungkasnya.
(izz)
Explore More