8,9 Juta Wajib Pajak Telah Lapor SPT

Selasa, 05 April 2016 - 21:15 WIB
8,9 Juta Wajib Pajak Telah Lapor SPT
8,9 Juta Wajib Pajak Telah Lapor SPT
A A A
JAKARTA - Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menyebutkan jumlah wajib pajak yang telah melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) pajak hingga 31 Maret 2016 telah mencapai 8,9 juta. Dari jumlah tersebut, 5,5 juta diantaranya berasal dari pelaporan SPT online (e-filling) dan 3,3 juta lainnya secara manual.

Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Humas Ditjen Pajak, Mekar Satria Utama mengatakan jumlah wajib pajak yang telah melaporkan SPTnya berasal dari perorangan maupun badan usaha.

"Kita perkirakan sampai akhir April dari 7 juta (untuk e-filling), sudah terpenuhi 5 juta. Dan sisa 2 juta akan penuhi pada Mei-Desember 2016. Tapi dari perkiraan 5 juta ini, sudah bisa dipenuhi," ujarnya di Gedung Ditjen Pajak Kemenkeu, Jakarta, Selasa (5/4/2016).

Ditjen Pajak, sambung dia, juga memperpanjang masa pelaporan SPT khusus untuk pelaporan via e-filling hingga 30 April 2016. Hal ini, guna mengakomodasi para wajib pajak yang belum sempat melaporkan SPTnya ke Ditjen Pajak.

"Kemarin kita ada sekitar 116 ribu yang laporkan secara elektronik. Kalau rata-rata 50 ribu-100 ribu, saya rasa cukup lumayan. Sampai akhir bulan ini kita lihat," imbuh dia.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Teknologi Informasi Perpajakan, Mutamam berharap wajib pajak memanfaatkan perpanjangan waktu yang diberikan oleh Ditjen Pajak untuk melaporkan SPTnya melalui e-filling. Terlebih, pihaknya juga tidak memberlakukan sanksi apabila wajib pajak melaporkan SPTnya hingga akhir bulan ini.

Namun, Mutaman menolak bahwa kebijakan tersebut sebagai perpanjangan. "Jadi bukan diperpanjang, karena berdasarkan aturan kan sampai 31 Maret dan diluar itu kena sanksi Rp100 ribu sesuai pasal 7 UU KUP. Sekarang masih boleh melaporkan meski terlambat tapi tidak dikenakan sanksi," tuturnya.

Dia mengklaim, masyarakat banyak yang merespon positif layanan e-filling yang dikeluarkan Ditjen Pajak. Bahkan, tingkat kepuasannya hingga mencapai 95%. Sementara yang menyatakan tidak puas hanya 4%.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5931 seconds (0.1#10.140)