Rupiah Berakhir Lesu, Yen Turun Tipis
Rupiah Berakhir Lesu, Yen Turun Tipis
A
A
A
JAKARTA - Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari ini, Rabu (6/4/2016) berakhir melemah saat Yen mendapatkan perlawanan dari USD. Komentar Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe sejauh ini masih memberikan sentimen positif buat pergerakan yen sepanjang hari ini.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah sore ini berakhir pada level Rp13.235/USD dengan kisaran harian Rp13.205-Rp13.258/USD. Posisi tersebut terlihat melemah dari posisi penutupan sebelumnya di level Rp13.230/USD.
Sementara berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah hari ini berakhir di level Rp13.253/USD. Posisi ini tidak lebih baik dari penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.232/USD.
Data Bloomberg menunjukkan, rupiah berakhir sore ini di level Rp13.238/USD dengan kisaran harian Rp13.177-Rp13.252/USD. Posisi itu menyusut jika dibanding penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.221/USD.
Di sisi lain, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI rupiah tidak bergerak pada level Rp13.223/USD. Posisi ini tidak lebih baik dari posisi kemarin yang berada di posisi Rp13.217/USD.
Dilansir Reuters, hasil pertemuan para pejabat The Fed (Bank Sentral AS) yang lebih condong mendukung menaikkan suku bunga acuan (Fed rate) membantu USD balik ke area positif terhadap euro. Sedangkan yen tercatat mulai tertekan, meski hanya turun tipis 0,1% terhadap USD pada level 110.43, meski masih berada dalam tren perbaikan dari posisi 109.92 sejak Oktober 2014.
Eksportir Jepang sedikit banyak mendapatkan tambahan dari aksi rebound USD terhadap yen. Saham dari Toyota terlihat membaik 0,33%, saham Nissan bertambah 0,95% dan Honda naik 1,02%. Sedangkan saham Sony berakhir turun 1.13%.
Euro sendiri tercatat tidak berubah terlalu besar pada level 1.1357 terhadap USD. Dalam pasar mata uang, indeks USD yang mengukur terhadap beberapa mata uang utama membaik atau naik 0,11% di level 94.73.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah sore ini berakhir pada level Rp13.235/USD dengan kisaran harian Rp13.205-Rp13.258/USD. Posisi tersebut terlihat melemah dari posisi penutupan sebelumnya di level Rp13.230/USD.
Sementara berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah hari ini berakhir di level Rp13.253/USD. Posisi ini tidak lebih baik dari penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.232/USD.
Data Bloomberg menunjukkan, rupiah berakhir sore ini di level Rp13.238/USD dengan kisaran harian Rp13.177-Rp13.252/USD. Posisi itu menyusut jika dibanding penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.221/USD.
Di sisi lain, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI rupiah tidak bergerak pada level Rp13.223/USD. Posisi ini tidak lebih baik dari posisi kemarin yang berada di posisi Rp13.217/USD.
Dilansir Reuters, hasil pertemuan para pejabat The Fed (Bank Sentral AS) yang lebih condong mendukung menaikkan suku bunga acuan (Fed rate) membantu USD balik ke area positif terhadap euro. Sedangkan yen tercatat mulai tertekan, meski hanya turun tipis 0,1% terhadap USD pada level 110.43, meski masih berada dalam tren perbaikan dari posisi 109.92 sejak Oktober 2014.
Eksportir Jepang sedikit banyak mendapatkan tambahan dari aksi rebound USD terhadap yen. Saham dari Toyota terlihat membaik 0,33%, saham Nissan bertambah 0,95% dan Honda naik 1,02%. Sedangkan saham Sony berakhir turun 1.13%.
Euro sendiri tercatat tidak berubah terlalu besar pada level 1.1357 terhadap USD. Dalam pasar mata uang, indeks USD yang mengukur terhadap beberapa mata uang utama membaik atau naik 0,11% di level 94.73.
(akr)
Explore More