Wamenkeu: Risiko Besar, Wajar Tunjangan Pegawai Pajak Tinggi

Rabu, 13 April 2016 - 22:26 WIB
Wamenkeu: Risiko Besar,...
Wamenkeu: Risiko Besar, Wajar Tunjangan Pegawai Pajak Tinggi
A A A
JAKARTA - Tugas yang dihadapi pegawai pajak tidak mudah. Mulai dari godaan suap sampai kekerasan mengintai petugas pajak. Wajar jika tunjangan mereka lebih tinggi dari pegawai biasa.

Seperti kasus tewasnya dua pegawai pajak yang menjadi juru sita di Kantor Pajak wilayah Sibolga, Sumatera Utara, yang ditikam penunggak pajak, karena tidak terima hartanya disita gara-gara tidak memenuhi kewajiban membayar pajak.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Mardiasmo mengaku prihatin atas kejadian tersebut. Belajar dari kasus di Sibolga, Mardiasmo mengatakan sudah sepatutnya pegawai pajak dihargai karena mereka merupakan pahlawan devisa.

"Kami prihatin, semoga pegawai pajak itu mendapat khusnul khotimah karena bekerja di dalam bidangnya. Jadi petugas pajak itu harus dihargai, mereka pahlawan devisa negara dan risiko cukup besar," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/4/2016).

Karena tugas yang tidak mudah dan risiko besar, Mardiasmo mengatakan, mereka pantas mendapat tunjangan yang lebih tinggi. “Jadi kalau diberikan insentif yang cukup besar, ya normal,” tegasnya.

Tunjangan yang besar diharapkan dapat meminimalisasi terjadinya tindakan penyogokan terhadap mereka.

“Kalau dia sudah dapat haknya dengan baik, maka dia tidak mudah disogok. Tinggal integritas. Kadang sogokannya juga besar, maka integritas harus tinggi. Dan mereka harus kita lindungi dengan aparat penegak hukum lainnya,” tandasnya.
(dmd,vhs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7965 seconds (0.1#10.140)