Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Fluktuasi Harga Komoditas

JAKARTA - Laju rupiah pada hari ini diperkirakan bakal kembali menguat, ketika tidak dijadikan celah para pelaku pasar guna mencari untung sehingga membuat mata uang Garuda mampu bertahan di tengah komoditas dunia yang masih bergerak fluktuatif.

"Laju rupiah berhasil untuk memenuhi harapan kami untuk dapat mengalami kenaikan yang mana merupakan imbas daripada pergerakan positif dari laju harga komoditas dunia," ujar Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (14/4/2016).

Dia memprediksi rupiah akan berada di level support Rp13.050/USD serta resisten Rp12.950/USD dan tetap cermati sentimen yang ada. Sementara, belum adanya sentimen negatif yang menghalangi penguatan laju rupiah membuat mata uang ini masih bertahan di zona hijau melanjutkan penguatan sebelumnya.

Pasca menguatnya harga minyak dunia hingga di level USD42/barel menyebabkan rupiah terkena imbas positif dan kembali melanjutkan penguatannya. Selain itu, menguatnya harga batubara acuan sebesar 1,35% dari USD51,6 menjadi USD52,3/ton turut memperkokoh posisi mata uang berbasis komoditas termasuk rupiah

"Dimana pada saat ini rupiah diperdagangkan di pasar spot di level Rp13.093/USD," pungkasnya.