HT: Ekonomi Kerakyatan Solusi Perekonomian Indonesia
A
A
A
LUBUKLINGGAU - Pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak diimbangi pemerataan. Akibatnya, kesenjangan sosial tinggi karena pertumbuhan ekonomi terpusat pada masyarakat yang mapan. Selama strategi pembangunan ini tidak diubah, Indonesia sulit menjadi negara maju.
"Makanya itu, yang diusung Partai Perindo adalah ekonomi kerakyatan. Kita harus menerapkan kebijakan ekonomi kerakyatan," ujar Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo (HT) saat melantik 231 DPC se-Sumatera Selatan di Lubuklinggau, Selasa (19/4/2016). Pelantikan tersebut melengkapi DPC yang sudah dilantik menjadi 4.699 dari total 7.000 lebih DPC Partai Perindo yang sudah terbentuk di seluruh Indonesia.
Menurutnya, masyarakat bawah harus bisa tumbuh lebih cepat daripada masyarakat menengah ke atas agar naik kelas. Untuk itu dibutuhkan perlakuan khusus berupa akses modal yang murah dan mudah, pelatihan keterampilan dan proteksi dari pasar bebas.
Saat mereka naik kelas, lanjut HT, jumlah masyarakat menengah ke atas yang menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional akan semakin banyak. "Disitulah Indonesia akan cepat tumbuh, dan pada saat bersamaan akan mempersempit kesenjangan sosial," tuturnya.
Dia mengungkapkan, kebijakan ekonomi seperti itu yang diterapkan China sehingga ekonominya bisa tumbuh rata-rata 9% per tahun selama 30 tahun terakhir. "Tanpa terasa China menjadi kekuatan yang paling besar di dunia. Indonesia dengan mayoritas masyarakatnya yang secara kesejahteraan masih ketinggalan, pendidikan masih ketinggalan, harus menerapkan kebijakan ekonomi kerakyatan," tegas HT.
Kepada pengurus DPC Partai Perindo se-Sumatera Selatan yang baru dilantik, HT berpesan untuk terus menjalankan program yang sifatnya membangun masyarakat, khususnya masyarakat kecil. "Kepada yang dilantik, ini menjadi momentum supaya kita betul-betul mewujudkan visi dan misi partai yang kita cintai ini. Kita harus mampu membangun bangsa, membangun masyarakat," katanya.
Ketua DPW Partai Perindo Sumatera Selatan, Febuar Rahman bertekad mewujudkan cita-cita partai berlambang rajawali ini, yakni menjadikan Indonesia sejahtera termasuk Sumatera Selatan. "Kita bergandengan tangan untuk membangun Sumatera Selatan agar rakyat lebih sejahtera," ucapnya.
Dia optimistis Partai Perindo bisa memenangkan pemilu di Sumatera Selatan pada 2019 mendatang. Menurutnya, semangat juang dan militansi yang ditunjukkan HT menjadi motivasi bagi seluruh kader. "Harapan kami Partai Perindo memenangkan Pemilu 2019 untuk mensejahterakan rakyat Indonesia," tambah Febuar.
Wali Kota Lubuklinggau, Prana Putra Sohe melontarkan harapan yang sama saat menyampaikan pidatonya dalam pelantikan 231 DPC Partai Perindo se-Sumatera Selatan. "Besar harapan kita, kehadiran Partai Perindo dapat memberikan yang terbaik bagi kesejahteraan Indonesia," harapnya.
Dia mengapresiasi langkah HT yang turun langsung melantik pengurus hingga tingkat kecamatan. "Satu-satunya partai yang ketua umumnya melantik sampai ranting dan cabang hanya Partai Perindo," ungkap Prana.
Di matanya, HT merupakan sosok pemimpin yang dibutuhkan Indonesia. "Kita lihat Bapak Hary Tanoesoedibjo turun ke daerah-daerah, mudah-mudahan beliau menjadi pemimpin negara ini 2019 nanti," pungkasnya.
(Wiwid Septiyardi)
"Makanya itu, yang diusung Partai Perindo adalah ekonomi kerakyatan. Kita harus menerapkan kebijakan ekonomi kerakyatan," ujar Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo (HT) saat melantik 231 DPC se-Sumatera Selatan di Lubuklinggau, Selasa (19/4/2016). Pelantikan tersebut melengkapi DPC yang sudah dilantik menjadi 4.699 dari total 7.000 lebih DPC Partai Perindo yang sudah terbentuk di seluruh Indonesia.
Menurutnya, masyarakat bawah harus bisa tumbuh lebih cepat daripada masyarakat menengah ke atas agar naik kelas. Untuk itu dibutuhkan perlakuan khusus berupa akses modal yang murah dan mudah, pelatihan keterampilan dan proteksi dari pasar bebas.
Saat mereka naik kelas, lanjut HT, jumlah masyarakat menengah ke atas yang menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional akan semakin banyak. "Disitulah Indonesia akan cepat tumbuh, dan pada saat bersamaan akan mempersempit kesenjangan sosial," tuturnya.
Dia mengungkapkan, kebijakan ekonomi seperti itu yang diterapkan China sehingga ekonominya bisa tumbuh rata-rata 9% per tahun selama 30 tahun terakhir. "Tanpa terasa China menjadi kekuatan yang paling besar di dunia. Indonesia dengan mayoritas masyarakatnya yang secara kesejahteraan masih ketinggalan, pendidikan masih ketinggalan, harus menerapkan kebijakan ekonomi kerakyatan," tegas HT.
Kepada pengurus DPC Partai Perindo se-Sumatera Selatan yang baru dilantik, HT berpesan untuk terus menjalankan program yang sifatnya membangun masyarakat, khususnya masyarakat kecil. "Kepada yang dilantik, ini menjadi momentum supaya kita betul-betul mewujudkan visi dan misi partai yang kita cintai ini. Kita harus mampu membangun bangsa, membangun masyarakat," katanya.
Ketua DPW Partai Perindo Sumatera Selatan, Febuar Rahman bertekad mewujudkan cita-cita partai berlambang rajawali ini, yakni menjadikan Indonesia sejahtera termasuk Sumatera Selatan. "Kita bergandengan tangan untuk membangun Sumatera Selatan agar rakyat lebih sejahtera," ucapnya.
Dia optimistis Partai Perindo bisa memenangkan pemilu di Sumatera Selatan pada 2019 mendatang. Menurutnya, semangat juang dan militansi yang ditunjukkan HT menjadi motivasi bagi seluruh kader. "Harapan kami Partai Perindo memenangkan Pemilu 2019 untuk mensejahterakan rakyat Indonesia," tambah Febuar.
Wali Kota Lubuklinggau, Prana Putra Sohe melontarkan harapan yang sama saat menyampaikan pidatonya dalam pelantikan 231 DPC Partai Perindo se-Sumatera Selatan. "Besar harapan kita, kehadiran Partai Perindo dapat memberikan yang terbaik bagi kesejahteraan Indonesia," harapnya.
Dia mengapresiasi langkah HT yang turun langsung melantik pengurus hingga tingkat kecamatan. "Satu-satunya partai yang ketua umumnya melantik sampai ranting dan cabang hanya Partai Perindo," ungkap Prana.
Di matanya, HT merupakan sosok pemimpin yang dibutuhkan Indonesia. "Kita lihat Bapak Hary Tanoesoedibjo turun ke daerah-daerah, mudah-mudahan beliau menjadi pemimpin negara ini 2019 nanti," pungkasnya.
(Wiwid Septiyardi)
(ven)