Hari Bumi, BNI Lakukan Ini di Tujuh Titik
A
A
A
JAKARTA - Kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup harus terus digelorakan. Pada Hari Bumi yang jatuh 22 April 2016 ini, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., melakukan aksi nyata pelestarian lingkungan. BNI membagikan 7.000 kantong belanja pakai ulang alias reusable.
Corporate Secretary BNI, Suhardi Petrus mengatakan, pembagian 7.000 kantong belanja reusable ini dilakukan untuk mendukung Aksi Diet Kantong Plastik menuju Indonesia Bebas Sampah 2020.
“Aksi ini menjadi bagian dari sosialisasi kepada masyarakat terkait efisiensi penggunaan kantong plastik untuk mengurangi limbah plastik,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Sindonews, Jumat (22/4/2016).
Pembagian kantong belanja reusable ini dilakukan secara serentak di tujuh lokasi. Yaitu halte bus TransJakarta Dukuh Atas 2, Bendungan Hilir, dan Harmoni. Juga dilakukan di sejumlah stasiun commuter line, yaitu Stasiun Sudirman, Manggarai, Tebet, dan Duren Kalibata.
Menurut Suhardi, pembagian kantong yang dikonsentrasikan di halte bus dan stasiun ini untuk, karena moda transportasi darat ini banyak digunakan oleh masyarakat. Sehingga dapat mempromosikan emisi gas rumah kaca sebesar 29% pada tahun 2030.
Corporate Secretary BNI, Suhardi Petrus mengatakan, pembagian 7.000 kantong belanja reusable ini dilakukan untuk mendukung Aksi Diet Kantong Plastik menuju Indonesia Bebas Sampah 2020.
“Aksi ini menjadi bagian dari sosialisasi kepada masyarakat terkait efisiensi penggunaan kantong plastik untuk mengurangi limbah plastik,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Sindonews, Jumat (22/4/2016).
Pembagian kantong belanja reusable ini dilakukan secara serentak di tujuh lokasi. Yaitu halte bus TransJakarta Dukuh Atas 2, Bendungan Hilir, dan Harmoni. Juga dilakukan di sejumlah stasiun commuter line, yaitu Stasiun Sudirman, Manggarai, Tebet, dan Duren Kalibata.
Menurut Suhardi, pembagian kantong yang dikonsentrasikan di halte bus dan stasiun ini untuk, karena moda transportasi darat ini banyak digunakan oleh masyarakat. Sehingga dapat mempromosikan emisi gas rumah kaca sebesar 29% pada tahun 2030.
(ven)