Ketua DPD Sebut Harga Kantong Plastik Seharusnya Rp5.000
A
A
A
JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPD) RI menyebutkan harga kantong plastik yang dikenakan ke konsumen ketika belanja di toko ritel seharusnya Rp5.000/lembar. Selama ini harga kantong platik dijual Rp200.
Ketua DPD RI Irman Gusman mengatakan, pemakaian kantong plastik secara berlebihan dapat merusak lingkungan karena sulit terurai dan hanya sedikit yang bisa didaur ulang.
"Memang betul plastic bag ada yang bisa didaur ulang cuma dari sepuluh hanya satu yang bisa. Saya Ketua DPD RI dukung program pemerintah bahwa siapa yang pakai plastic bag bayar, enggak perlu Rp200 tapi Rp5000 satu biji," ujarnya, dalam kampanye No Plastic Bag yang digelar Koran SINDO dan Sindonews.com di Jakarta, Minggu (24/4/2016).
Dia menjelaskan, pengenaan biaya tersebut dilakukan agar konsumen bisa menggunakan tas tangan yang bisa dipakai secara berulang tanpa merusak lingkungan.
"Supaya kita harus gunakan tas tangan kita pakai bisa berulang-ulang, lingkungan kita selamat. Enggak usah beli plastik kita bisa lakukan kebersihan mencegah kerusakan lingkungan dan sebagainya," katanya.
Menurut Irman, konsumen mesti bisa bersahabat dengan lingkungan dan jika ada plastik lebih baik disimpan serta meminta toko ritel memakai tas tangan.
"Mari kita bersahabat dengan lingkungan kalau ada plastik mari kita simpan. Jadi kalau melihat orang belanja pakai plastik bag bilangin payah lho. Kita minta department store enggak pakai plastik, tapi tas tangan," tandasnya.
Ketua DPD RI Irman Gusman mengatakan, pemakaian kantong plastik secara berlebihan dapat merusak lingkungan karena sulit terurai dan hanya sedikit yang bisa didaur ulang.
"Memang betul plastic bag ada yang bisa didaur ulang cuma dari sepuluh hanya satu yang bisa. Saya Ketua DPD RI dukung program pemerintah bahwa siapa yang pakai plastic bag bayar, enggak perlu Rp200 tapi Rp5000 satu biji," ujarnya, dalam kampanye No Plastic Bag yang digelar Koran SINDO dan Sindonews.com di Jakarta, Minggu (24/4/2016).
Dia menjelaskan, pengenaan biaya tersebut dilakukan agar konsumen bisa menggunakan tas tangan yang bisa dipakai secara berulang tanpa merusak lingkungan.
"Supaya kita harus gunakan tas tangan kita pakai bisa berulang-ulang, lingkungan kita selamat. Enggak usah beli plastik kita bisa lakukan kebersihan mencegah kerusakan lingkungan dan sebagainya," katanya.
Menurut Irman, konsumen mesti bisa bersahabat dengan lingkungan dan jika ada plastik lebih baik disimpan serta meminta toko ritel memakai tas tangan.
"Mari kita bersahabat dengan lingkungan kalau ada plastik mari kita simpan. Jadi kalau melihat orang belanja pakai plastik bag bilangin payah lho. Kita minta department store enggak pakai plastik, tapi tas tangan," tandasnya.
(dmd)