Agus Marto Ingatkan Soal Tingkat Inflasi

Senin, 25 April 2016 - 20:03 WIB
Agus Marto Ingatkan...
Agus Marto Ingatkan Soal Tingkat Inflasi
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) tahun ini menghadapi tantangan menjaga inflasi pada level 4% plus minus 1%. Fakta pendorong tingginya angka inflasi berasal dari komponen harga pangan yang bergejolak.

Gubernur BI, Agus Dermawan Martowardojo mengatakan, sebagai pemangku kebikakan moneter pihaknya berupaya mengendalikan inflasi ke depan yang masih bakal menghadapi persoalan.

Untuk itu, Agus Marto mengatakan terdapat tiga tantangan dalam menjaga tingkat inflasi. Pertama, inflasi menggerogoti pendapaatn riil masyarakat, yang pada gilirannya akan menurunkan daya beli. Inflasi membuat masyarakat menjadi lebih miskin dan membuat masyarakat yang sudah miskin semakin merana.

"Kedua, inflasi yang tidak terkendali menciptakan ketidakpastian. Inflasi yang tinggi dapat mempengaruhi perilaku konsumsi, investasi, dan produksi, yang akhirnya berdampak pada pertumbuhan ekonomi," kata Agus di Gedung BI Jakarta, Senin (25/4/2016).

Terakhir kata pria kelahiran Amsterdam, Belanda, ini bahwa inflasi yang tidak terkendali menyebabkan inefisiensi dan menciptakan ekonomi biaya tinggi. Berdampak pada penurunan daya saing perekonomian.

Karena itu, upaya pengendalian inflasi perlu menjadi perhatian bersama. Kestabilan inflasi merupakan prasyarat tercapainya pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan, yang kemudian akan meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang tinggi menjadi kurang bermakna apabila diikuti oleh kenaikan inflasi yang tinggi pula. "Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank Indonesia senantiasa menjalankan bauran kebijakan yang prudent dan konsisten," papar dia.

Sehubungan dengan itu, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi dengan pemerintah dan otoritas terkait guna memastikan pengendalian inflasi dapat berjalan baik dan efektif.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6877 seconds (0.1#10.140)