BSM Agresif Garap Penjualan Saudi Arabian Riyal

Selasa, 26 April 2016 - 00:24 WIB
BSM Agresif Garap Penjualan Saudi Arabian Riyal
BSM Agresif Garap Penjualan Saudi Arabian Riyal
A A A
JAKARTA - Bank Syariah Mandiri akan agresif menggarap penjualan bank notes terutama Saudi Arabian Riyal (SAR) pada tahun 2016. Program tersebut dalam rangka meningkatkan bisnis treasury sehingga bisa mendongkrak pendapatan berbasis fee (fee based income) sekitar 25%.

Director Wholesale Banking BSM, Kusman Yandi mengatakan, penjualan tersebut selain membidik calon jamaah haji yang akan berangkat tahun ini, BSM juga akan meningkatkan kerja sama dengan travel penyelenggara umrah dan haji khusus.

"Potensi bisnis treasury bank syariah cukup besar. Makanya kami berharap bisa menjual hingga 50 juta SAR untuk pelayanan haji dan umrah tahun ini,’’ kata Kusman Yandi di Jakarta, Senin (25/4/2016).

Menurutnya, penjualan Saudi Arabian Riyal untuk menutup tren penurunan fee based income dari transaksi forex USD, transaksi jual beli bank notes dan devisa USD. Penurunan transaksi forex USD salah satunya disebabkan adanya ketentuan pemerintah yang membatasi transaksi valas untuk transaksi dalam negeri.

Lebih lanjut dia menuturkan, untuk menggenjot bank notes, BSM mempunyai dua strategi diantaranya menggarap titik bagian pelunasan lewat bank yang menyetorkan biaya haji serta menggarap beberapa titik di total 18 embarkasi yang ada. Nantinya, kata Kusman, disetiap embarkasi akan ada satu bank penerima setoran.

BSM telah membuka outlet money changer di kantor pusat dan sudah mulai beroperasi beberapa waktu lalu. Dia mengatakan, nantinya jika program ini berhasil akan dilanjutkan di wilayah lain yang potensial.

Sementara itu, untuk saat ini sejalan dengan cukup tingginya animo beribadah ke Tanah Suci melalui umrah, potensi penjualan Saudi Arabian Riyal juga meningkat. Khusus untuk penjualan Saudi Arabian Riyal, BSM akan memaksimalkan menjelang musim haji.

‘’Kami akan membuka outlet pembayaran living cost dan penukaran uang di beberapa embarkasi. BSM telah ditunjuk sebagai bank yang membayarkan living cost bagi jamaah haji.

Tahun ini jamaah haji yang akan mendaftar melalui BSM dan tahun ini akan berangkat sekitar 62.000 dari total 154.000 calon jamaah haji.

Per Maret 2016, lanjutnya, pangsa pasar tabungan haji BSM sekitar 30%. Sedangkan Bank Syariah Mandiri sendiri masih membukukan kinerja yang baik, dimana per Maret 2016 total aset BSM (unaudited) Rp71,54 triliun dengan pembiayaan Rp50,73 triliun dan Dana Pihak Ketiga Rp63,16 triliun.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.0214 seconds (0.1#10.140)