Merger Bank Syariah Bakal Dongkrak Bisnis Industri Halal

Kamis, 15 Oktober 2020 - 10:15 WIB
loading...
Merger Bank Syariah Bakal Dongkrak Bisnis Industri Halal
Foto/dok
A A A
JAKARTA - PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) dan PT Bank BNI Syariah mendukung penuh langkah merger dengan sejawatnya PT Bank BRIsyariah Tbk. Sinergi ini diharapkan bisa menciptakan bank syariah yang modern dan inovatif berskala global.

Direktur Utama Mandiri Syariah Toni EB Subari mengatakan, sinergi bank syariah milik BUMN ini juga diharapkan akan mampu meningkatkan inovasi ekonomi dan keuangan syariah menjadi lebih modern. (Baca: 7 Amalan Setelah Berwudhu dan Keutamaannya)

Dia mengaku dalam beberapa tahun terakhir, Mandiri Syariah konsisten melakukan inovasi layanan digital bagi nasabah. Hal ini untuk menawarkan sistem layanan perbankan yang berbeda, tidak hanya memberikan layanan finansial berbasis syariah, tapi juga solusi kebutuhan sosial dan spiritual sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia.

Merger Bank Syariah Bakal Dongkrak Bisnis Industri Halal


“Insya Allah, kami optimistis bank syariah nasional yang bersatu dan bersinergi ini akan menciptakan bank syariah yang modern, inovatif, berbasis digital, berskala global sehingga harapannya bisa memberikan manfaat lebih luas, lebih besar kepada lebih banyak stakeholders,” ujar Toni di Jakarta, kemarin.

Toni menjamin selama proses integrasi maupun setelah integrasi ketiga bank syariah tersebut tidak akan ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Sedangkan layanan nasabah tidak ada perubahan pada operasional. “Kebutuhan nasabah tetap menjadi prioritas dan pelayanan akan tetap kami berikan secara optimal,” katanya.

Sementara Direktur Utama Bank BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo menilai merger akan menghasilkan bank syariah yang lebih kuat, solid, dan terbesar di Indonesia. “Sudah saatnya kita sebagai negara berpopulasi muslim terbesar di dunia memiliki bank syariah yang besar. Oleh karena itu, kami siap bekerja sama, bergotong royong, untuk memajukan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia. Bahkan tidak hanya di Indonesia, karena ke depan, kita bisa berikhtiar menjadi pemimpin ekonomi syariah dunia,” kata Firman. (Baca juga: Prioritas Pemberian Vaksin kepada Tenaga Pendidik Diapresiasi)

Dia mengungkapkan, hasil merger ini akan membantu mengembangkan industri halal yang menjadi new business dan new brand. Adapun potensi bisnis global industry halal mencapai Rp30.000u triliun yang mencakup halal food, modest fashion, halal media, halal tourism, halal healthcare, halal cosmetics, serta haji dan umrah.

“Kami berharap bank syariah hasil merger mampu mengoptimalkan potensi ekosistem halal, demi mewujudkan Indonesia sebagai produsen produk-produk halal dan mnjadi tuan rumah di negeri sendiri," ujarnya.

Terpisah, Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas mengatakan, merger bank-bank umum syariah milik negara memang harus segera diwujudkan. Alasannya, kebijakan ini dipercaya bisa memperkuat gairah pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1767 seconds (0.1#10.140)