JK Ingatkan Penghematan Energi lewat Batik

Jum'at, 29 April 2016 - 12:49 WIB
JK Ingatkan Penghematan Energi lewat Batik
JK Ingatkan Penghematan Energi lewat Batik
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Indonesia Jusuf Kalla (JK) mengatakan dengan memakai batik sebetulnya sudah mampu menghemat energi cukup besar. Dia juga menerangkan tradisi memakai batik juga bisa memberikan dampak positif kepada perusahaan, lantaran dapat mengefisiensikan pengeluaran mereka (Lower cost).

JK mengungkapkan kebiasaan menggunakan batik ini sudah mulai digalakkan sejak 1 dekade lalu ketika harga minyak dunia belum memperlihatkan tren penurunan, dimana kala itu minyak dunia berada di angka USD100 per barel. Sementara saat ini harga minyak global sempat menyentuh level di bawah USD45/barel.

"Waktu harga minyak dunia turun, perusahaan membuat kebijakan kalau menggunakan AC maksimal 25 derajat celcius saja. Karena untuk menghemat energi dan cost," ucap dia di Ritz Carlton Jakarta, Jumat (29/4/2016).

Dia menambahkan seringnya para pejabatpengusaha, dan para birokrat menggunakan setelan memakai jas membuat mereka membutuhkan pendingin udara (air conditioner/AC) yang lebih besar suhunya. "Jas itu mengurusnya mahal. Kalau memakainya di kantor, AC nya harus dingin dan malah bisa meningkatkan cost perusahaan. Jas harus dilaundry setiap hari kalau batik bisa cuci dengan tangan," terangnya.

Sebelumnya JK juga menerangkan dengan budaya memakai batik bisa berdampak pada investasi di industri batik yang bisa mendapat keuntungan berlipat ganda. "Sekarang investasi tidak perlu dibangun, tapi dengan cara menggunakan kembali. Ini kebijakan Indonesia sekarang untuk membuat negara efisien dan ramah lingkungan," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5058 seconds (0.1#10.140)