Terapkan GCG dan Inovasi Digital, BNI Fokus Penetrasi Global

Kamis, 28 November 2024 - 20:19 WIB
loading...
Terapkan GCG dan Inovasi...
Transformasi BNI meraih penghargaan The Most Trusted Company di ajang CGPI Award 2024. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI meraih penghargaan sebagai The Most Trusted Company di ajang Corporate Governance Perception Index (CGPI) Award 2024. Dalam ajang tersebut, BNI meraih predikat sebagai "Perusahaan Kategori Sangat Tepercaya".

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Direktur Human Capital & Compliance BNI, Mucharom, di Jakarta, Senin (25/11/2024). Ini sekaligus menjadi bukti komitmen BNI dalam menerapkan dan menegakkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten dan berkelanjutan.

Penilaian yang dilakukan oleh tim dewan juri membuktikan bahwa transformasi BNI dianggap berhasil dalam mempersiapkan dan mengembangkan bisnis digital serta solusi ekosistem, fokus pada best customer untuk penetrasi di pasar global, serta menjaga manajemen risiko dan operasional guna mencapai kinerja dan produktivitas yang berkelanjutan.

"Kami mengucapkan terima kasih telah mempercayakan kami untuk menerima predikat The Most Trusted Companies," ujar dia, ditulis pada Kamis (28/11/2024).



Dalam rangkaian acara tersebut, Mucharom juga berpartisipasi sebagai narasumber dalam salah satu sesi diskusi dengan topik "Strengthening GCG For Maturity & Sustainable Growth."

"BNI meyakini bahwa pencapaian kinerja yang baik dapat terus dipertahankan secara sustainable dalam jangka panjang dan berbagai prospek bisnis yang hendak diraih dapat terwujud, jika Bank dapat melaksanakan prinsip-prinsip GCG secara konsisten," tutur dia.

Mucharom melanjutkan, BNI tidak hanya berupaya untuk menerapkan praktik berkelanjutan, namun juga mendorong penerapan manajemen risiko yang dapat terukur maturitas pengelolaannya. BNI telah menerapkan penilaian Risk Maturity Index sejak 2021, dan secara periodik dilakukan penyempurnaan, di mana pada tahun 2023 maturitas pengelolaan manajemen risiko berada pada posisi Good Practice Phase.

Mucharom melanjutkan, dalam penerapan prinsip GCG, cyber security juga menjadi salah satu faktor krusial saat ini. "Untuk itu, kami melakukan peningkatan cyber security yang sejalan dengan global standard practices dan salah satunya adalah BNI yang secara berkelanjutan dievaluasi oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sejak tahun 2022, dengan hasil level kematangan BNI sebesar 4,81 pada tahun 2024 yang menunjukkan kesiapan dan ketahanan sistem kami untuk menghadapi ancaman cyber security," papar dia.



Sampai dengan Oktober 2024, BNI berhasil membuktikan kekuatan fundamentalnya dalam menghadapi tantangan makroekonomi global yang dipengaruhi oleh tekanan inflasi, fluktuasi nilai tukar, dan suku bunga. Melalui berbagai langkah antisipatif yang terfokus pada manajemen risiko yang ketat, BNI mampu menjaga kinerja keuangan yang solid, sekaligus memitigasi dampak negatif dari faktor eksternal.

"Kami meyakini bahwa implementasi GCG yang konsisten dan penuh komitmen dari segenap pegawai hingga Senior Leader akan membawa BNI tumbuh secara sehat dan berdampak positif juga terhadap lingkungan, mendapatkan pengakuan dari investor maupun stakeholder lainnya, sehingga BNI akan tetap sustainable dalam jangka panjang," imbuh dia.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1010 seconds (0.1#10.140)