JK Soroti Pasar Keuangan Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) menyatakan pasar keuangan (financial market) hal penting dalam mengukur pertumbuhan ekonomi sebuah negara. Maju dan mundur akibat krisis suatu negara dapat dilihat dari perkembangan pasar keuangan negara tersebut.
“Begitu terjadi krisis yang langsung dibicarakan adalah pasar keuangan, IHSG yang turun, kurs rupiah yang melemah atau kuat, bunga yang sekarang banyak negatif atau tinggi,” ujar Kalla saat menghadiri ACI World Congress 2016 di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Jumat (29/4/2016).
Karena itu, JK menyoroti kekuatan pasar keuangan Indonesia. Sebab kemajuan negara diukur dari pasar keuangan dan ketika terjadi krisis, maka yang terjadi pertama adalah keruntuhan pasar keuangan juga.
(Baca: JK Ingatkan Dahsyatnya Krisis Ekonomi 1998)
JK pun menceritakan tentang krisis pada 2008, meski tidak sebesar tahun 1998, dimana Lehman Brothers jatuh dan berdampak seluruhnya. Semua itu menandakan suatu pertumbuhan akan dinikmati oleh sistem keuangan, tapi bila tidak hati-hati, kata JK, maka korban pertama adalah lembaga keuangan.
Mengantisipasi hal buruk demikian, JK meminta pelaku industri keuangan untuk menerapkan sistem keuangan yang baik dan hati-hati agar ketika diterpa krisis, pasar keuangan Indonesia lebih kuat dan imun terhadap masalah.
“Pertumbuhan negara tidak mungkin terjadi tanpa negara itu memenuhi sistem (keuangan) yang baik dan hati-hati. Karena tanpa itu, tidak mungkin suatu negara membangun negerinya dengan berdiri sendiri. Pengalaman yang terjadi menjadi pengalaman kita semuanya,” pungkasnya.
“Begitu terjadi krisis yang langsung dibicarakan adalah pasar keuangan, IHSG yang turun, kurs rupiah yang melemah atau kuat, bunga yang sekarang banyak negatif atau tinggi,” ujar Kalla saat menghadiri ACI World Congress 2016 di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Jumat (29/4/2016).
Karena itu, JK menyoroti kekuatan pasar keuangan Indonesia. Sebab kemajuan negara diukur dari pasar keuangan dan ketika terjadi krisis, maka yang terjadi pertama adalah keruntuhan pasar keuangan juga.
(Baca: JK Ingatkan Dahsyatnya Krisis Ekonomi 1998)
JK pun menceritakan tentang krisis pada 2008, meski tidak sebesar tahun 1998, dimana Lehman Brothers jatuh dan berdampak seluruhnya. Semua itu menandakan suatu pertumbuhan akan dinikmati oleh sistem keuangan, tapi bila tidak hati-hati, kata JK, maka korban pertama adalah lembaga keuangan.
Mengantisipasi hal buruk demikian, JK meminta pelaku industri keuangan untuk menerapkan sistem keuangan yang baik dan hati-hati agar ketika diterpa krisis, pasar keuangan Indonesia lebih kuat dan imun terhadap masalah.
“Pertumbuhan negara tidak mungkin terjadi tanpa negara itu memenuhi sistem (keuangan) yang baik dan hati-hati. Karena tanpa itu, tidak mungkin suatu negara membangun negerinya dengan berdiri sendiri. Pengalaman yang terjadi menjadi pengalaman kita semuanya,” pungkasnya.
(ven)