Rupiah Akhir Pekan Berakhir Menanjak, Yen Hantam USD
Rupiah Akhir Pekan Berakhir Menanjak, Yen Hantam USD
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir pekan ini membaik ke kisaran level Rp13.100/USD, setelah sempat bergerak variatif pada sesi pagi tadi. Penguatan rupiah sore ini di tengah menguatnya yen melawan USD.
Posisi rupiah menurut data Bloomberg pada hari ini berakhir pada level Rp13.180/USD dengan kisaran Rp13.174-Rp13.239/USD. Posisi itu tercatat semakin menguat tipis sembilan poin jika dibanding penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.189/USD.
Menurut data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah pada sore ini ada pada posisi Rp13.187/USD. Posisi ini terlihat semakin membaik atau bertambah 25 poin dari penutupan kemarin di level Rp13.212/USD.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah hari ini berakhir pada level Rp13.165/USD dengan kisaran harian Rp13.165-Rp13.235/USD. Posisi tersebut naik 45 poin dari penutupan kemarin Rp13.210/USD.
Di sisi lain, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah berakhir stagnan pada level Rp13.204/USD dimana posisi ini tercatat tidak bergerak dari posisi kemarin di level yang sama.
Dilansir Reuters, Jumat (29/4/2016) Yen mengalami lonjakan tinggi pada akhir pekan ini dengan reli tertinggi dalam 18 bulan saat investor mendapatkan stimulus segar. Ketika beberapa saham di seluruh dunia mengalami tekanan, bursa Jepang yang libur membuat yen melaju kencang ke level 107.00 terhadap USD untuk pertama kalinya sejak Oktober 2014.
Seiring langkah investor yang menghindari risiko digabungkan dengan pelemahan pada Wall Street mendorong bursa saham Asia dan Eropa ke zona merah. "Ketika data terus menunjukkan ekonomi stagnan dan deflasi kembali, hal terakhir yang dibutuhkan BOJ adalah penguatan yen," jelas analis Rabobank.
Yen tercatat sepanjang pekan ini mengalami kenaikan lebih dari 4% terhadap USD untuk meletakkan mata uang Jepang itu ke jalur terbaik dalam satu pekan sejak krisis global pada Oktober 2008 dan salah satu yang paling bagus sejak 1990-an.
Sementara dikutip dari CNBC hari ini, indeks USD di pasar mata uang yang mengukur terhadap beberapa mata uang utama melemah 0,34% ke level 93.439 dibandingkan awal pekan kemarin yang sempat menyentuh level 95. Pada perdagangan hari ini dolar Australia (AUD) ada pada posisi 0.7654 dibandingkan kemarin di posisi 0.7625 terhadap USD.
Di China, Yuan cenderung bergerak mendatar terhadap USD ke level 6.4760. Bank Sentral China memungkinkan Yuan di pasat spot naik atau turun maksimal 2% terhadap USD. "Bank Sentral berusaha memperbaiki USD/yuan dengan mengikuti gerakan mata uang utama terhadap USD," jelas ekonom senior China, Iris Pang.
Posisi rupiah menurut data Bloomberg pada hari ini berakhir pada level Rp13.180/USD dengan kisaran Rp13.174-Rp13.239/USD. Posisi itu tercatat semakin menguat tipis sembilan poin jika dibanding penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.189/USD.
Menurut data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah pada sore ini ada pada posisi Rp13.187/USD. Posisi ini terlihat semakin membaik atau bertambah 25 poin dari penutupan kemarin di level Rp13.212/USD.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah hari ini berakhir pada level Rp13.165/USD dengan kisaran harian Rp13.165-Rp13.235/USD. Posisi tersebut naik 45 poin dari penutupan kemarin Rp13.210/USD.
Di sisi lain, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah berakhir stagnan pada level Rp13.204/USD dimana posisi ini tercatat tidak bergerak dari posisi kemarin di level yang sama.
Dilansir Reuters, Jumat (29/4/2016) Yen mengalami lonjakan tinggi pada akhir pekan ini dengan reli tertinggi dalam 18 bulan saat investor mendapatkan stimulus segar. Ketika beberapa saham di seluruh dunia mengalami tekanan, bursa Jepang yang libur membuat yen melaju kencang ke level 107.00 terhadap USD untuk pertama kalinya sejak Oktober 2014.
Seiring langkah investor yang menghindari risiko digabungkan dengan pelemahan pada Wall Street mendorong bursa saham Asia dan Eropa ke zona merah. "Ketika data terus menunjukkan ekonomi stagnan dan deflasi kembali, hal terakhir yang dibutuhkan BOJ adalah penguatan yen," jelas analis Rabobank.
Yen tercatat sepanjang pekan ini mengalami kenaikan lebih dari 4% terhadap USD untuk meletakkan mata uang Jepang itu ke jalur terbaik dalam satu pekan sejak krisis global pada Oktober 2008 dan salah satu yang paling bagus sejak 1990-an.
Sementara dikutip dari CNBC hari ini, indeks USD di pasar mata uang yang mengukur terhadap beberapa mata uang utama melemah 0,34% ke level 93.439 dibandingkan awal pekan kemarin yang sempat menyentuh level 95. Pada perdagangan hari ini dolar Australia (AUD) ada pada posisi 0.7654 dibandingkan kemarin di posisi 0.7625 terhadap USD.
Di China, Yuan cenderung bergerak mendatar terhadap USD ke level 6.4760. Bank Sentral China memungkinkan Yuan di pasat spot naik atau turun maksimal 2% terhadap USD. "Bank Sentral berusaha memperbaiki USD/yuan dengan mengikuti gerakan mata uang utama terhadap USD," jelas ekonom senior China, Iris Pang.
(akr)
Explore More