Kredit Perbankan Tembus Rp4.027 Triliun
A
A
A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Tirta Segara mengatakan, posisi kredit yang disalurkan perbankan pada Maret 2016 tercatat sebesar Rp4.027,2 triliun, atau tumbuh 8,4% (yoy), meningkat dari bulan sebelumnya (8,1% yoy)
"Pelonggaran kebijakan moneter, baik melalui penurunan BI rate dan GWM ditengarai turut mendorong pertumbuhan penyaluran kredit perbankan," ujar dia, Minggu (1/5/2016).
Akselerasi pertumbuhan kredit tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan pertumbuhan kredit modal kerja (KMK). Pada Maret 2016, KMK tumbuh sebesar 6,3% (yoy) menjadi sebesar Rp1.846,9 triliun, lebih tinggi dibanding pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 4,9% (yoy).
Secara sektoral, peningkatan pertumbuhan KMK antara lain terjadi pada sektor industri pengolahan serta
perdagangan, hotel, dan restoran (PHR) masing-masing tumbuh meningkat dari 4,6% (yoy) dan 6,3% (yoy) pada Februari 2016 menjadi 4,8% (yoy) dan 7,8% (yoy) pada Maret 2016.
"Sedangkan perlambatan pertumbuhan kredit investasi pada sektor industri pengolahan dan PHR mendorong perlambatan total kredit investasi dari 12,7% (yoy) pada Februari 2016 menjadi 11,6% (yoy) pada Maret 2016," papar dia.
"Pelonggaran kebijakan moneter, baik melalui penurunan BI rate dan GWM ditengarai turut mendorong pertumbuhan penyaluran kredit perbankan," ujar dia, Minggu (1/5/2016).
Akselerasi pertumbuhan kredit tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan pertumbuhan kredit modal kerja (KMK). Pada Maret 2016, KMK tumbuh sebesar 6,3% (yoy) menjadi sebesar Rp1.846,9 triliun, lebih tinggi dibanding pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 4,9% (yoy).
Secara sektoral, peningkatan pertumbuhan KMK antara lain terjadi pada sektor industri pengolahan serta
perdagangan, hotel, dan restoran (PHR) masing-masing tumbuh meningkat dari 4,6% (yoy) dan 6,3% (yoy) pada Februari 2016 menjadi 4,8% (yoy) dan 7,8% (yoy) pada Maret 2016.
"Sedangkan perlambatan pertumbuhan kredit investasi pada sektor industri pengolahan dan PHR mendorong perlambatan total kredit investasi dari 12,7% (yoy) pada Februari 2016 menjadi 11,6% (yoy) pada Maret 2016," papar dia.
(izz)