Bank Indonesia Lakukan Survei, Konsumen Optimistis Ekonomi Membaik
Kamis, 05 Mei 2016 - 00:14 WIB
Bank Indonesia Lakukan Survei, Konsumen Optimistis Ekonomi Membaik
A
A
A
JAKARTA - Survei Konsumen Bank Indonesia mengindikasikan bahwa keyakinan konsumen terhadap kondisi perekonomian Indonesia masih berada dalam level optimis.
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada April 2016 berada dalam level optimis, yaitu sebesar 109,0, meski sedikit lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 109,8.
(Baca: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I 2016 Tumbuh 4,92%)
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Tirta Segara mengatakan, penurunan IKK April 2016 tersebut terutama disebabkan penurunan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE), khususnya persepsi konsumen terhadap penghasilan saat ini dan ketepatan waktu pembelian barang tahan lama.
"Hasil survei juga menunjukkan bahwa konsumen memperkirakan tekanan kenaikan harga masih meningkat pada Juli 2016," kata dia, Rabu (4/5/2016).
Lanjut dia, hasil survei ini terindikasi dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) tiga bulan mendatang yang tercatat naik 2,6 poin menjadi 174,0. Meningkatnya tekanan kenaikan harga diperkirakan terjadi utamanya pada kelompok sandang dan kelompok bahan makanan seiring dengan perkiraan meningkatnya permintaan menjelang hari raya Idul Fitri.
Untuk kondisi enam bulan mendatang (Oktober 2016), konsumen memperkirakan kenaikan jumlah tabungan tidak lebih tinggi dari bulan sebelumnya.
"Sementara itu, kenaikan jumlah pinjaman enam bulan mendatang diperkirakan lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya," tandasnya.
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada April 2016 berada dalam level optimis, yaitu sebesar 109,0, meski sedikit lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 109,8.
(Baca: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I 2016 Tumbuh 4,92%)
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Tirta Segara mengatakan, penurunan IKK April 2016 tersebut terutama disebabkan penurunan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE), khususnya persepsi konsumen terhadap penghasilan saat ini dan ketepatan waktu pembelian barang tahan lama.
"Hasil survei juga menunjukkan bahwa konsumen memperkirakan tekanan kenaikan harga masih meningkat pada Juli 2016," kata dia, Rabu (4/5/2016).
Lanjut dia, hasil survei ini terindikasi dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) tiga bulan mendatang yang tercatat naik 2,6 poin menjadi 174,0. Meningkatnya tekanan kenaikan harga diperkirakan terjadi utamanya pada kelompok sandang dan kelompok bahan makanan seiring dengan perkiraan meningkatnya permintaan menjelang hari raya Idul Fitri.
Untuk kondisi enam bulan mendatang (Oktober 2016), konsumen memperkirakan kenaikan jumlah tabungan tidak lebih tinggi dari bulan sebelumnya.
"Sementara itu, kenaikan jumlah pinjaman enam bulan mendatang diperkirakan lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya," tandasnya.
(ven)
