Pertamina Luncurkan Mobil Tangki 4-4-8 di Makassar
A
A
A
MAKASSAR - Kebutuhan akan bahan bakar khusus (BBK) di Makassar dan sekitarnya kian meningkat. Untuk mendukungnya, termasuk para pengusaha SPBU yang tergabung dalam Hiswana Migas, PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII Sulawesi meluncurkan mobil tangki kompartemen 4-4-8 di terminal BBM Pelabuhan Soekarno-Hatta, Rabu (4/5/2016).
General Manager Pertamina MOR VII, Tengku Badarsyah mengatakan peluncuran mobil tangki ini merupakan pertama di luar Pulau Jawa.
Ciamiknya, mobil tangki berkapasitas 16 kilo liter (KL) ini di dalamnya terbagi menjadi tiga kompartemen. Yaitu kapasitas masing-masing 4 KL, 4 KL, dan 8 KL yang siap membawa BBK. Untuk tahap awal membawa sebanyak 4 KL pertamax, 4 KL pertamax, dan sisanya 8 KL membawa Pertalite.
"Mobil tangki jenis memiliki keunggulan, diantaranya meningkatkan fleksibilitas mobil tanki yang dapat mengangkut beberapa produk sekaligus. Disamping itu bisa mengangkut BBM dalam jumlah kecil sehingga berkontribusi dalam mengurangi loss," ujar Manager Supply and Disrtribution MOR VII, Firmano Saleh Kamaruddin.
Penggunaan armada tangki jenis ini digunakan untuk melayani kebutuhan konsumen di Makassar dan pengusaha yang selama ini menampung stok dalam jumlah besar. Sehingga tidak perlu lagi mengeluh rugi bila sewaktu-waktu terjadi penurunan harga. Selain itu, juga untuk mempersiapkan fasilitas penunjang penjualan Dexlite di Sulawesi, yang rencananya masuk ke Makassar pada akhir tahun 2016.
"Mobil ini membawa BBK dengan kapasitas lebih kecil dari sebelumnya, dan ada pilihan BBK sehingga pengusaha jika akan melakukan top up stok tidak perlu langsung dalam jumlah besar," papar Badar.
Menurut dia, mobil tangki di atas dihadirkan dengan menerapkan pola sewa, bekerja sama dengan pihak ketiga dengan investasi Rp1,2 miliar.
Saat ini, kehadiran satu unit mobil tangki akan digunakan untuk melayani 50 SPBU di Makassar dan Maros dalam rangka uji pasar. Ke depannya, sambung dia, sedang dipersiapkan tambahan tiga unit mobil tangki jenis ini agar diaplikasi lebih luas ke seluruh Sulawesi.
General Manager Pertamina MOR VII, Tengku Badarsyah mengatakan peluncuran mobil tangki ini merupakan pertama di luar Pulau Jawa.
Ciamiknya, mobil tangki berkapasitas 16 kilo liter (KL) ini di dalamnya terbagi menjadi tiga kompartemen. Yaitu kapasitas masing-masing 4 KL, 4 KL, dan 8 KL yang siap membawa BBK. Untuk tahap awal membawa sebanyak 4 KL pertamax, 4 KL pertamax, dan sisanya 8 KL membawa Pertalite.
"Mobil tangki jenis memiliki keunggulan, diantaranya meningkatkan fleksibilitas mobil tanki yang dapat mengangkut beberapa produk sekaligus. Disamping itu bisa mengangkut BBM dalam jumlah kecil sehingga berkontribusi dalam mengurangi loss," ujar Manager Supply and Disrtribution MOR VII, Firmano Saleh Kamaruddin.
Penggunaan armada tangki jenis ini digunakan untuk melayani kebutuhan konsumen di Makassar dan pengusaha yang selama ini menampung stok dalam jumlah besar. Sehingga tidak perlu lagi mengeluh rugi bila sewaktu-waktu terjadi penurunan harga. Selain itu, juga untuk mempersiapkan fasilitas penunjang penjualan Dexlite di Sulawesi, yang rencananya masuk ke Makassar pada akhir tahun 2016.
"Mobil ini membawa BBK dengan kapasitas lebih kecil dari sebelumnya, dan ada pilihan BBK sehingga pengusaha jika akan melakukan top up stok tidak perlu langsung dalam jumlah besar," papar Badar.
Menurut dia, mobil tangki di atas dihadirkan dengan menerapkan pola sewa, bekerja sama dengan pihak ketiga dengan investasi Rp1,2 miliar.
Saat ini, kehadiran satu unit mobil tangki akan digunakan untuk melayani 50 SPBU di Makassar dan Maros dalam rangka uji pasar. Ke depannya, sambung dia, sedang dipersiapkan tambahan tiga unit mobil tangki jenis ini agar diaplikasi lebih luas ke seluruh Sulawesi.
(ven)