BI Ungkap Penyebab Ekonomi Kuartal I Rendah

Jum'at, 06 Mei 2016 - 14:41 WIB
BI Ungkap Penyebab Ekonomi...
BI Ungkap Penyebab Ekonomi Kuartal I Rendah
A A A
JAKARTA - Ekonomi Indonesia pada kuartal I/2016 hanya tumbuh 4,92% secara year on year (YoY), lebih rendah dari kuartal sebelumnya sebesar 5,04%. Namun, angka tersebut lebih tinggi dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Bank Indonesia (BI) mengemukakan, lebih rendahnya pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2016 terutama disebabkan oleh terbatasnya pertumbuhan konsumsi pemerintah dan investasi. (Baca: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I 2016 Tumbuh 4,92%)

Direktur Eksekutif BI Tirta Segara mengatakan, pelemahan konsumsi pemerintah dipengaruhi oleh pola musiman belanja pemerintah pada awal tahun yang masih relatif terbatas.

"Sementara itu, perilaku investor swasta yang masih cenderung menunggu (wait and see) berdampak pada masih lemahnya kegiatan investasi, di tengah upaya untuk mempercepat proyek-proyek infrastruktur pemerintah," ujar dia rilisnya di Jakarta, Jumat (6/5/2016).

Konsumsi rumah tangga (RT), lanjut dia, masih tumbuh kuat didukung perkembangan harga yang terjaga. Dari sisi eksternal, sejalan dengan kinerja ekspor beberapa komoditas yang mulai menunjukkan perbaikan.

Sementara, kinerja ekspor Indonesia saat ini masih terus mengalami perbaikan walaupun terkendala adanya fase kontraksi. "Kinerja ekspor secara keseluruhan juga mengalami perbaikan, meski masih mengalami fase kontraksi," tuturnya.

Ke depan, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal II/2016 akan meningkat, didorong oleh peningkatan stimulus fiskal, khususnya terkait dengan percepatan pembangunan proyek infrastruktur.

Sementara itu, konsumsi RT juga diperkirakan membaik, seiring terjaganya inflasi dan meningkatnya ekspektasi pendapatan.

"Seiring dengan itu, percepatan implementasi paket kebijakan pemerintah, khususnya upaya untuk meningkatkan daya saing dan iklim investasi, diharapkan akan dapat meningkatkan investasi dan ekspor," pungkas dia.

Baca:
Perlambatan Ekonomi Kuartal I 2016 di Luar Prediksi
Pertumbuhan Ekonomi di Bawah Target, JK Salahkan Pemda
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0790 seconds (0.1#10.140)