Bursa Asia Variatif, IHSG Dibuka Terperosok
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari awal pekan ini dibuka tidak berdaya di wilayah negatif. IHSG dibuka melemah 16,88 poin atau 0,35% ke level 4.805,72 seiring variatifnya bursa saham Asia.
Sementara, IHSG pada perdagangan Rabu (4/5/2016) menguat 10,33 poin atau 0,21% ke level 4.822,60 di tengah kemerosotan mayoritas bursa utama Asia ke zona merah.
Seperti dikutip dari CNBC hari ini, saham Asia dibuka variatif (mixed), karena harga minyak naik akibat dari pemadaman pasokan di Kanada dan di tengah pemecatan menteri minyak Arab Saudi Ali al-Naimi.
Indeks Australia ASX 200 0,14% lebih tinggi, didukung oleh sub indeks energi dan material yang masing-masing naik 2,33% dan 1,2%.
Beijing merilis data perdagangan kemarin yang menunjukkan ekspor dikontrak 1,8% dan impor jatuh 10,9%. Investor kemungkinan akan mengawasi pasar Australia bereaksi terhadap data baru ini, karena China adalah salah satu mitra dagang utama Australia.
Indeks Nikkei 225 dibuka 0,99% lebih tinggi. Sementara, USD/yen diperdagangkan naik 0,33% di level 107,43. Pelemahan yen umumnya lebih baik untuk manufaktur Jepang, karena membuat produk mereka lebih murah bagi pembeli di luar negeri. Indeks Korea Selatan.
Sementara, di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,1% pada hari pertama perdagangan pekan ini setelah pada Kamis dan Jumat ditutup karena libur panjang.
Sektor saham dalam negeri mayoritas melamah. Sektor dengan pelemahan terdalam adalah konsumer yang turun 2,13% disusul sektor manufaktur yang turun 1,80%. Sementara, sektor yang menguat hanya infrastruktur yang menguat 1,88%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp44 miliar dengan 12 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp4,97 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp31,93 miliar dan aksi beli Rp36,91 miliar. Tercatat 16 saham menguat, 15 saham melemah dan 12 saham stagnan.
Beberapa saham-saham yang menguat di antaranya PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik Rp250 menjadi Rp19.250, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) naik Rp75 menjadi Rp8.975, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) naik Rp125 menjadi Rp15.475.
Sementara, saham-saham yang melemah di antaranya, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun Rp1.975 menjadi Rp98.000, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp900 menjadi Rp44.250, dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp400 menjadi Rp67.500.
Sementara, IHSG pada perdagangan Rabu (4/5/2016) menguat 10,33 poin atau 0,21% ke level 4.822,60 di tengah kemerosotan mayoritas bursa utama Asia ke zona merah.
Seperti dikutip dari CNBC hari ini, saham Asia dibuka variatif (mixed), karena harga minyak naik akibat dari pemadaman pasokan di Kanada dan di tengah pemecatan menteri minyak Arab Saudi Ali al-Naimi.
Indeks Australia ASX 200 0,14% lebih tinggi, didukung oleh sub indeks energi dan material yang masing-masing naik 2,33% dan 1,2%.
Beijing merilis data perdagangan kemarin yang menunjukkan ekspor dikontrak 1,8% dan impor jatuh 10,9%. Investor kemungkinan akan mengawasi pasar Australia bereaksi terhadap data baru ini, karena China adalah salah satu mitra dagang utama Australia.
Indeks Nikkei 225 dibuka 0,99% lebih tinggi. Sementara, USD/yen diperdagangkan naik 0,33% di level 107,43. Pelemahan yen umumnya lebih baik untuk manufaktur Jepang, karena membuat produk mereka lebih murah bagi pembeli di luar negeri. Indeks Korea Selatan.
Sementara, di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,1% pada hari pertama perdagangan pekan ini setelah pada Kamis dan Jumat ditutup karena libur panjang.
Sektor saham dalam negeri mayoritas melamah. Sektor dengan pelemahan terdalam adalah konsumer yang turun 2,13% disusul sektor manufaktur yang turun 1,80%. Sementara, sektor yang menguat hanya infrastruktur yang menguat 1,88%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp44 miliar dengan 12 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp4,97 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp31,93 miliar dan aksi beli Rp36,91 miliar. Tercatat 16 saham menguat, 15 saham melemah dan 12 saham stagnan.
Beberapa saham-saham yang menguat di antaranya PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik Rp250 menjadi Rp19.250, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) naik Rp75 menjadi Rp8.975, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) naik Rp125 menjadi Rp15.475.
Sementara, saham-saham yang melemah di antaranya, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun Rp1.975 menjadi Rp98.000, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp900 menjadi Rp44.250, dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp400 menjadi Rp67.500.
(izz)