Data Panama Papers Dibuka untuk Publik

Senin, 09 Mei 2016 - 13:56 WIB
Data Panama Papers Dibuka untuk Publik
Data Panama Papers Dibuka untuk Publik
A A A
PANAMA - Konsorsium Wartawan Investigatif Internasional (ICIJ) pada hari ini akan merilis database dari dokumen Panama Papers secara terbuka kepada publik yang berisikan rincian lebih dari 200.000 perusahaan cangkang atau offshore dan orang-orang yang terlibat di dalamnya dari lebih 200 negara pada seluruh dunia. ICIJ sendiri dinyatakan bakal penyebarluasan informasi mengenai perusahaan offshore rahasia berdasarkan data dari investigasi Panama Papers.

Dilansir Independent, Senin (9/5/2016) data analis ICIJ, Rigoberto Carvajal membangun sebuah data base yang digunakan secara internal oleh wartawan sejak September dan kini bisa dilihat publik. Wakil Direktur ICIJ Marina Walker Guevara mengatakan: "Anda akan melihat perusahaan (offshore) dan pemilik resminya. Ini adalah informasi yang tersedia karena kami pikir infrmasi tentang siapa yang memiliki perusahaa offshore harus diketahui umum dan transparan,".

Dijelaskan database searchable (bisa dicari) ini meliputi informasi mengenai lebih dari 200.000 perusahaan, trust, yayasan dan fund (pengelola dana) yang tergabung di 21 surga pajak, dari Hong Kong sampai Nevada di Amerika Serikat. Meski begitu bagaimanapun database tidak akan mengungkapkan rincian kekayaan ataupun kontrak dari individu tersebut.

"Hal ini tidak memberikan informasi pribadi secara massal. Sebagian besar dokumen akan tetap rahasia bersama wartawan. Kami pikir kenapa kebocoran ini diberikan kepada ICIJ karena kode etik jurnalisme," terang Marina Guevara.

Sebagai informasi awal April lalu, sekitar 11 juta dokumen yang dimiliki firma hukum Panama Mossack Fonseca dibocorkan oleh surat kabar Jerman Suddeutsche Zeitung. Selanjutnya, surat kabar ini membagi informasi ini kepada ICIJ yang terdiri dari 107 organisasi media dari 78 negara.

Organisasi-organisasi media kemudian menginvestigasi dokumen-dokumen setebal 28.000 halaman yang juga menyingkapkan pelanggaran pajak oleh 340 perusahan. Dilansir VOA ICIJ akan membuat database pada https://offshoreleaks.icij.org.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2957 seconds (0.1#10.140)