Jelang Ramadan, Harga Sembako di Subang Merangkak Naik

Rabu, 11 Mei 2016 - 22:14 WIB
Jelang Ramadan, Harga...
Jelang Ramadan, Harga Sembako di Subang Merangkak Naik
A A A
SUBANG - Sebulan menjelang Ramadan, harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat di pasar-pasar tradisional Kabupaten Subang, kian merangkak naik. "Rata-rata kenaikannya 5-10%. Bahkan untuk cabai merah keriting, naiknya sampai 25% lebih," celetuk Ade Junengsih, 50, pedagang sayuran dan bumbu dapur di Pasar Inpres Subang, Rabu (11/5/2016).

Dia menyebut, kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok ini, terjadi secara bertahap dalam tiga pekan terakhir. Sejumlah komoditi yang mengalami kenaikan, di antaranya, cabai merah, cabai rawit, bawang merah, kedelai, dan gula pasir.

Cabai rawit merah misalnya, yang semula harganya Rp24.000 per kilogram, kini menjadi Rp25.000. Kemudian gula pasir kini Rp14.000 per kilogram dari semula Rp12.000, bawang merah Rp40.000 per kilogram dari sebelumnya Rp36.000, dan kedelai Rp12.000 per kilogram dari semula Rp10.000.

"Bahkan, khusus cabai merah keriting, naiknya lumayan besar, jadi Rp32.000 per kilogram. Padahal sepekan sebelumnya masih Rp25.000," tuturnya.

Ade mengaku, tidak tahu pasti penyebab kian merangkaknya harga barang-barang pokok tersebut. Namun memang, setiap momen menjelang masuk bulan Ramadan, harga-harga lazim mengalami kenaikan, akibat tingginya permintaan konsumen.

"Sudah biasa sih harga-harga pada naik jelang puasa, begitu juga kalau mau lebaran, pasti selalu naik. Cuma kami berharap, harga-harga ini segera dinormalkan, karena memengaruhi daya beli warga," ucap Ade.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar (Indagsar) Kabupaten Subang, Ida Sudayat, membenarkan adanya kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat sebulan menjelang Ramadan.

Ida memaparkan, berdasarkan hasil survei mutakhir yang dilakukan dinasnya pada 9 Mei 2016 ke sejumlah pasar tradisional, terdapat sekitar sembilan komoditas yang mengalami kenaikan.

"Catatan kami ada sembilan barang kebutuhan pokok yang naik, yakni gula pasir, cabai merah keriting, cabai rawit merah, bawang merah, kol, buncis, kedelai impor, kacang hijau, dan susu kaleng,” bebernya.

Dia menyebut, harga gula pasir saat ini sekitar Rp14.000 per kilogram dari sebelumnya Rp12.000, cabai merah keriting Rp32.000 dari semula Rp25.000, cabai rawit merah Rp25.000 dari semula Rp24.000, bawang merah Rp40.000 dari sebelumnya Rp36.000, dan kol Rp8.000 dari semula Rp7.000.

Selanjutnya, buncis Rp10.000 dari sebelumnya Rp8.000, kedelai impor Rp12.000 dari semula Rp10.000, kacang hijau Rp23.000 dari semula Rp22.000, serta susu merk bendera Rp10.000 dari sebelumnya Rp9.500.

"Rata-rata kenaikannya 10%, ini masih dalam kategori wajar dan normal, apalagi naiknya bertahap, enggak sekaligus," ucap Ida.

Bahkan, beberapa komoditas lainnya tercatat mengalami penurunan, seperti minyak goreng turun Rp500 menjadi Rp11.500 per kilogram.

Selain itu, mayoritas harga bahan pokok lainnya terpantau masih stabil. Di antaranya, beras premium Rp11.000 per kilogram, beras medium Rp9.500, dan beras termurah Rp7.500, atau turun Rp500.

Selanjutnya, daging sapi Rp110.000 per kilogram, ayam broiler Rp32.000, telur ayam broiler Rp18.500, ikan asin teri Rp100.000, bawang putih Rp30.000, cabe rawit hijau Rp20.000, kentang Rp10.000, dan tomat Rp15.000. Adapun gas melon 3 kg Rp20.000 serta gas 12 kg Rp150.000 per tabung.

"Kami akan terus berupaya menjaga stok dan memantau perkembangan harga-harga sembako, baik menjelang, selama maupun pasca puasa. Sejauh ini, pemantauan harga pun kami lakukan rutin sekali dalam sepekan, sehingga bisa diambil tindakan manakala terjadi lonjakan atau kelangkaan barang,” pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7074 seconds (0.1#10.140)