Jokowi Minta Proyek Listrik 35.000 MW Dievaluasi

Jum'at, 13 Mei 2016 - 14:24 WIB
Jokowi Minta Proyek Listrik 35.000 MW Dievaluasi
Jokowi Minta Proyek Listrik 35.000 MW Dievaluasi
A A A
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar proyek pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW) dievaluasi.

(Baca: Bos PLN Akui Proyek Listrik 35.000 MW Sulit Terealisasi)

Menurutnya, alasan dilakukannya evaluasi karena para investor menagih kesanggupan pemerintah melanjutkan proyek tersebut. "Tadi diminta Presiden dilakukan evaluasi menyeluruh," kata dia di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (13/5/2016).

Sudirman mengatakan, Presiden meminta evaluasi proyek tersebut mulai dari proses tender, financial sampai tingkat pengelolaan di Perusahaan Listrik Negara (PLN). "Terutama memang policy-policy pemerintah yang dimaksudkan untuk memudahkan mesti dijaga," ujarnya.

Dia menuturkan, Presiden sangat berharap policy atau kebijakan yang diambil dalam membangun proyek tersebut tidak mengabaikan energi terbarukan. Menurutnya, Jokowi menekankan agar evaluasi dilakukan secara mendalam dan menyeluruh mumpung tenggat waktu pembangunan proyek tersebut masih jauh.

"Jangan sampai di tengah jalan baru kita kerasa hambatannya. Itu kira-kira pesan Presiden," pungkas Sudirman.

Sebelumnya diberitakan, Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir mengakui bahwa keinginan pemerintah untuk membangun proyek kelistrikan dengan kapasitas 35.000 MW bukan pekerjaan mudah. Apalagi, dirinya sebagai orang nomor satu di PLN tidak memiliki latar belakang kelistrikan.

Saat pemerintah mencanangkan proyek tersebut, kata dia, dirinya yang hanya berlatar belakang bankir cukup kaget dan takut tidak bisa merealisasikan proyek tersebut. Namun, setelah mendalami rencana itu, barulah mengerti bahwa mau tidak mau proyek prestisius tersebut harus terlaksana, karena masyarakat sangat membutuhkannya.

"‎Faktanya memang demikian. ‎Saya juga sulit awalnya, karena saya bankir masuk PLN. Hari ini bisa memahami kebutuhan ini," katanya saat berbincang dengan media di Kantor Staf Presiden, Jakarta, kemarin.

Baca Juga:

Ini Daftar Utang PLN untuk Sokong Proyek Listrik 35.000 MW
PLN Sulit Bebaskan Lahan Proyek Listrik 35.000 MW
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9365 seconds (0.1#10.140)