Proyek Listrik 35.000 MW Lambat, PLN Diminta Beri Penjelasan
A
A
A
JAKARTA - PT PLN (Persero) diminta memberikan penjelasan terkait soal terhambatnya pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW) dan segera mencari jalan keluarnya. Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Tumiran menerangkan bahwa masalahnya bukan hanya sekedar peserta tender yang mundur dan pembebasan lahan.
"Harus diketahui kenapa ini terhambat dan bisa dicari jalan keluarnya. Saya yakin bukan hanya soal adanya peserta tender yang mundur. Ini pasti ada penyebab yang lain," kata dia kepada Sindonews di Jakarta, Minggu (15/5/2016).
(Baca Juga: Jokowi Minta Proyek Listrik 35.000 MW Dievaluasi)
Menurutnya diharapkan para pemangku kepentingan tidak lagi saling menyalahkan soal proyek listrik 35 ribu MW. Mereka diminta harus bersinergi satu sama lain, agar proyek ini bisa berjalan dan selesai sesuai target.
"Sinergi saja sudah karena semua diserahkan ke PLN, eksekusinya di sana. Sekarang PLN buka saja, masalah terlambatnya dimana, ada apa? Seperti itu. Karena saya liat disini, untuk masalah lahan saja itu sampai sekarang belum beres," lanjutnya
DEN sendiri menilai bahwa PLN hingga saat ini belum menentukan titik di mana pembangkit akan dibangun. "Penentuan lokasi titiknya itu belum bisa ditentukan. Kalo tidak ada lahannya gimana? Belum lagi nanti titik-titik transmisi. Tidak bisa hanya pembangkitnya saja yang disiapkan, sementara saluran transmisinya belum," pungkasnya.
"Harus diketahui kenapa ini terhambat dan bisa dicari jalan keluarnya. Saya yakin bukan hanya soal adanya peserta tender yang mundur. Ini pasti ada penyebab yang lain," kata dia kepada Sindonews di Jakarta, Minggu (15/5/2016).
(Baca Juga: Jokowi Minta Proyek Listrik 35.000 MW Dievaluasi)
Menurutnya diharapkan para pemangku kepentingan tidak lagi saling menyalahkan soal proyek listrik 35 ribu MW. Mereka diminta harus bersinergi satu sama lain, agar proyek ini bisa berjalan dan selesai sesuai target.
"Sinergi saja sudah karena semua diserahkan ke PLN, eksekusinya di sana. Sekarang PLN buka saja, masalah terlambatnya dimana, ada apa? Seperti itu. Karena saya liat disini, untuk masalah lahan saja itu sampai sekarang belum beres," lanjutnya
DEN sendiri menilai bahwa PLN hingga saat ini belum menentukan titik di mana pembangkit akan dibangun. "Penentuan lokasi titiknya itu belum bisa ditentukan. Kalo tidak ada lahannya gimana? Belum lagi nanti titik-titik transmisi. Tidak bisa hanya pembangkitnya saja yang disiapkan, sementara saluran transmisinya belum," pungkasnya.
(akr)