IHSG Diperkirakan Bergerak Mixed
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini masih akan bergerak mixed menguji support dengan range pergerakan 4.738-4.810.
Dia menuturkan, secara teknikal IHSG seakan belum mampu tutup di atas neckline yang terbentuk dari pola head & shoulders sebagai konfirmasi menggagalkan pola.
"Sehingga, pergerakan masih cenderung bearish jangka pendek. Indikator Stochastic yang lebih dulu bergerak positif terlihat terkonsolidasi pada area middle oscillator dengan momentum dari RSI yang kembali pulled back pada resistance momentumnya," ujarnya di Jakarta, Senin (16/5/2016).
Dia menjelaskan, sentimen-sentimen yang cukup mengkhawatirkan dari dalam negeri masih akan berdatangan pada pekan depan di antarnya aktivitas ekspor dan impor Indonesia yang menurut perkiraan terdapat peningkatan pada impor dan penurunan ekspor sehingga memicu defisitnya neraca perdagangan.
Sementara, IHSG kemarin ditutup melemah pada akhir pekan ini dengan pergerakan yang cenderung tertekan sejak awal sesi hingga ditutup minus 41,61 poin atau 0,87% di level 4.761,71 dengan volume yang relatif di bawah rata-rata.
Seluruh sektor mengalami pelemahan dengan aksi jual investor asing yang berbalik membesar di level Rp341,22 miliar sehingga total capital out flow sebesar minus Rp429,06 miliar.
"Pelemahan rupian hingga 0,20% yang disebabkan data transaksi berjalan Indonesia yang masih defisit menyusul data lain yang masih di bawah ekspektasi minggu ini menjadi faktor utama investor asing melakukan aksi jual," pungkasnya.
Dia menuturkan, secara teknikal IHSG seakan belum mampu tutup di atas neckline yang terbentuk dari pola head & shoulders sebagai konfirmasi menggagalkan pola.
"Sehingga, pergerakan masih cenderung bearish jangka pendek. Indikator Stochastic yang lebih dulu bergerak positif terlihat terkonsolidasi pada area middle oscillator dengan momentum dari RSI yang kembali pulled back pada resistance momentumnya," ujarnya di Jakarta, Senin (16/5/2016).
Dia menjelaskan, sentimen-sentimen yang cukup mengkhawatirkan dari dalam negeri masih akan berdatangan pada pekan depan di antarnya aktivitas ekspor dan impor Indonesia yang menurut perkiraan terdapat peningkatan pada impor dan penurunan ekspor sehingga memicu defisitnya neraca perdagangan.
Sementara, IHSG kemarin ditutup melemah pada akhir pekan ini dengan pergerakan yang cenderung tertekan sejak awal sesi hingga ditutup minus 41,61 poin atau 0,87% di level 4.761,71 dengan volume yang relatif di bawah rata-rata.
Seluruh sektor mengalami pelemahan dengan aksi jual investor asing yang berbalik membesar di level Rp341,22 miliar sehingga total capital out flow sebesar minus Rp429,06 miliar.
"Pelemahan rupian hingga 0,20% yang disebabkan data transaksi berjalan Indonesia yang masih defisit menyusul data lain yang masih di bawah ekspektasi minggu ini menjadi faktor utama investor asing melakukan aksi jual," pungkasnya.
(izz)